ChanelMuslim.com – Sistem layanan sertifikasi halal secara online (CEROL-SS23000), kini genap memasuki tahun ke enam. Sistem yang dirancang khusus untuk membuat layanan sertifikasi halal LPPOM MUI berjalan efektif, efisien, transparan dan akuntabel itu, pertama kali diluncurkan pada tanggal 24 Mei 2012.
Pada tahun pertama CEROL-SS23000 diperkenalkan, menurut Wakil Direktur LPPOM MUI, Ir. Sumunar Jati, progresnya memang belum terlalu kelihatan. "Perlu bimbingan dan arahan untuk meyakinkan perusahaan agar mengikuti layanan ini," ujarnya dalam konferensi pers di Global Halal Centre, Bogor.
Setelah dilakukan berbagai pelatihan tentang CEROL-SS23000, akhirnya banyak perusahaan yg kini bisa mengimplementasikan sistem tersebut, meski masih ada beberapa perusahaan, terutama UMKM, yang masih perlu bimbingan dan arahan. CEROL-SS23000 juga terus dikembangkan hingga kantor-kantor layanan LPPOM MUI di tingkat Provinsi. Hingga kini setidaknya sudah ada enam kantor yang telah mengimplentasikan aplikasi ini.
Dalam usianya yang ke enam, CEROL-SS23000 telah mencatat capaian sebagai berikut:
- Jumlah perusahaan sebanyak 46.217 perusahaan
- JumlahSertifikat Halal : 49.844 sertifikat
- Jumlahproduk yang disertifikasi sebanyak 527. 571 produk
- Rata-rata lama proses sertifikasi terus berkurang signifikan dari 79 hari kerja (2017) menjadi 41 hari kerja (2018)
Saat ini cerol juga telah diaplikasikan oleh perusahaan di 47 negara yg mengajukan sertifikasi halal MUI.
Lebih lanjut, Ir Sumunar Jati, menegaskan bahwa dalam menghadapi diberlakukannya UU Jaminan Produk Halal pada 2019 nanti, LPPOM MUI merupakan lembaga penjamin halal (LPH) yang paling siap untuk melakukan audit produk halal di Indonesia dibanding LPH lainnya.[ah]