MELANJUTKAN bab meraih cintanya Allah Subhanahu wa Ta’ala yang dijelaskan oleh Ustaz Achmad Dahin.
Kedua, Allah mencintai orang-orang yang selalu berbuat baik.
Mereka adalah orang-orang yang dengan kebersihan hati dan niat tulusnya selalu mencari peluang untuk melakukan kebaikan.
Jenis kebaikan tentu sangat banyak dan tidak terhingga.
Melakukan kebaikan tidak harus dengan modal uang yang banyak dan kekayaan yang melimpah.
Setiap kita mampu melakukan kebaikan sekecil apapun.
Bahkan hanya tersenyum kepada saudara Muslim juga merupakan sebuah kebaikan. Sebagaimana sabda:
”Jangan sekali-kali meremehkan kebaikan sedikitpun, walaupun hanya dengan menjumpai saudaramu dengan wajah berseri.” (HR. Muslim).
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Allah berfirman:
وَأَحْسِنُوا إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
”Dan berbuat baiklah, sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-Baqarah: 195).
Ketiga, Allah mencintai orang-orang yang selalu bersabar.
Sabar adalah ketabahan yang terus-menerus dalam menghadapi hal-hal yang tidak menyenangkan, baik secara fisik maupun secara mental.
Maka sabar mencakup tiga kondisi. Sabar ketika mendapatkan musibah, sabar dalam melakukan ketaatan dan sabar dalam meninggalkan dosa dan kemaksiatan.
Orang-orang yang mampu terus-menerus berada dalam syariat Allah, seberat apapun cobaan yang diterimanya, dan sesulit apapun jalan yang harus dilaluinya sangat layak untuk mendapatkan cinta Allah Ta’ala.
Meraih Cintanya Allah (2)
Baca juga: Meraih Cintanya Allah (1)
Allah berfirman:
وَكَأَيِّنْ مِنْ نَبِيٍّ قَاتَلَ مَعَهُ رِبِّيُّونَ كَثِيرٌ فَمَا وَهَنُوا لِمَا أَصَابَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَمَا ضَعُفُوا وَمَا اسْتَكَانُوا وَاللَّهُ يُحِبُّ الصَّابِرِينَ
”Dan betapa banyak nabi yang berperang didampingi sejumlah besar dari pengikut(nya) yang bertakwa. Mereka tidak (menjadi) lemah karena bencana yang menimpanya di jalan Allah, tidak patah semangat dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Dan Allah mencintai orang-orang yang sabar.” (QS. Ali Imran: 146).
Keempat, Allah mencintai orang-orang yang mengikuti Rasulullah.
Mereka adalah orang-orang yang menjadikan Nabi Muhammad sebagai teladan dalam semua sisi kehidupan, dengan berusaha melaksanakan ajarannya, menghidupkan sunnahnya dan tidak mengada-ngadakan hal yang baru dalam agama.
Allah berfirman:
قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمْ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ
“Katakanlah (wahai Muhammad), ‘Jika kamu mencintai Allah, maka ikutilah aku, maka Allah akan mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu.” (QS. Ali- Imran: 31).[Sdz]