UNIVERSITAS Negeri Medan melaksanakan bimbingan kepada guru-guru PJOK dalam rangka mengimplementasi Merdeka Belajar orientasi P5 Berbasis Olahraga Tradisional.
Kegiatan memiliki target capaian terlaksananya P5 Merdeka Belajar berbasis olahraga tardisional dengan membumikan dan membudayakan permainan dan olahraga tradisional sebagai projek aktifiats fisik anak-anak di sekolah.
Kegiatan ini mengupayakan mendukung program Kemdikbudristek terutama pada Kurikulum Merdeka Belajar dan pelestarian kebudayaan melalui kegiatan-kegiatan rakyat yang menggunakan fisik sehingga membuat anak-anak bangsa menjadi bugar dan gembira.
Universitas Negeri Medan Adakan Bimbingan P5 Berbasis Olahraga Tradisional
Serta mengupayakan untuk tidak terpengaruh pada perkembangan teknologi yang semakin marak dan membuat anak-anak sekarang ini tidak antusias melakukan gerak.
Tidak kalah pentingnya, terobosan pendidikan dengan menghadirkan kurikulum permainan P5 dan Gerakan Sekolah Sehat berbasis permainan rakyat dan olahraga tradisional di sekolah dari jenjang paling dasar hingga lanjutan bertujuan untuk membangun karakter generasi bangsa yang tangguh.
Kegiatan ini sangat positif dan mendukung seluruh program Merdeka Belajar terutama sebagai program unggulan Guru Penggerak untuk mensukseskan kurikulum Merdeka Belajar melalui penerapan Porfil Projek Pancasila.
Kegiatan dihadiri oleh 30 peserta Guru PJOK yang nantinya menjadi estafet penerapan implementasi P5 merdeka belajar berbasis olahraga tradisional.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Sehingga Kota Medan akan menjadi pusat penggiat dan pengembangan olahraga tradisioanl yang terus terlestarikan melalui berbagai kegiatan dan program baik dari pemerintah maupun pihak lainnya.
Kegiatan ini tidak hanya mendukung kurikulum Kemdikbudristek pada Merdeka Belajar, tetapi juga menjawab tantangan jaman yang penuh dengan pengaruh teknologi.
Pengaruh ini agar tidak berdampak pada menurunnya kualitas aktifitas gerak anak dan dapat menjadi penangkal terhadap gangguan negatif perkembangan produktifitas dan bakat anak di masa akan datang. [Din]