SEPERTI apa gejala radang sendi lutut? Radang sendi lutut umumnya terjadi pada tulang rawan pelindung yaitu bagian tulang yang sering digunakan untuk bergerak.
Biasanya radang sendi lutut sangat erat dengan usia seseorang. Semakin tua usia atau semakin sering sendi lutut digunakan, risiko terserang penyakit ini juga lebih tinggi.
Baca Juga: Apakah Bayi Baru Lahir Memiliki Tempurung Lutut?
Kenali Gejala Radang Sendi Lutut
Walaupun radang sendi lutut bisa juga terjadi pada usia muda karena faktor genetik, infeksi, kelebihan berat badan, atau cedera pada lutut.
Radang sendi lutut bisa membuat aktivitas pergerakan badan jadi terganggu. Bahkan pada kondisi akut bisa membuat kaku tulang lutut. Dikutip dari Alodokter, berikut ini gejala radang lutut yang harus segera disadari.
Gejala awal adalah peradangan pada bagian lutut yang ditandai dengan adanya penimbunan cairan di lutut, sehingga lutut membengkak, nyeri saat ditekan, kulit daerah lutut berwarna merah dan terasa hangat bila disentuh.
Gejala lainnya adalah otot lutut menjadi lemah. Struktur sendi mulai tidak stabil. Kemudian bagian sendi lutut ini dapat sewaktu-waktu sulit digerakkan, baik diluruskan maupun ditekuk.
Bentuk lutut berubah dengan adanya cekungan karena melemahnya otot di bagian tersebut. Banyak orang yang tidak menyadari perubahan bentuk lutut ini sampai radang sendi sudah memasuki derajat yang lebih parah.
Lutut mengeluarkan suara saat digerakkan karena sendi sudah kehilangan tulang rawan. Padahal fungsi tulang rawan adalah membantu menghaluskan gerak.
Suara yang muncul adalah tanda bahwa sendi sudah bergerak pada permukaan kasar. Lutut sulit digerakkan untuk menekuk atau berjalan.
Hal ini berkaitan dengan tulang rawan yang sudah tidak berfungsi secara normal lagi. Lama kelamaan keadaan bisa memburuk bahkan tidak bisa menggerakkan lutut lagi.
Itulah ulasan gejala radang sendi lutut. Setelah mengenali gejala radang sendi lutut tersebut terjadi pada tubuh, segera lakukan pemeriksaan atau konsultasi ke dokter.
Ada baiknya juga untuk mengobati secara herbal dengan bahan-bahan alami agar tidak muncul risiko lain yang lebih berbahaya. [Wnd/Cms]