Oleh: Muhammad Ridwan (Ketua III Yayasan Al-Khairiyah Cianjur)
ChanelMuslim.com-Berawal dari kepedulian terhadap kondisi saat ini, banyak Muslim yang tidak bisa membaca dan memahami Alquran, Taofik Dayatulloh bertekad mengabdikan diri untuk Alquran.
Untuk mewujudkan tekadnya ini, semenjak duduk di bangku Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Cigugur Kuningan, Taofik atau biasa dikenal dengan sebutan Abu Nahla Assundawy, Al-Hafizh sudah mulai aktivitas Quraninya dengan mengabdi di Madrasah Diniyah Al-Kautsar, Kramatmulya, Kuningan, Jawa Barat.
Sejak tahun 2016, Abu Nahla Assundawy Al-Haafizh mulai memperluas dakwahnya dengan berkeliling ke berbagai daerah di Indonesia untuk mengisi berbagai training dan motivasi membaca dan menghafal Alquran kepada Ummat Islam. Langkahnya ini mendapat respon positif dari berbagai pihak, baik perorangan, perusahaan swasta, lembaga- lembaga pendidikan atau pun dari Instansi pemerintah.
Mengingat semakin banyaknya permintaan untuk menjadi narasumber di berbagai seminar, training atau pun daurah Alquran kepadanya, maka ia tertuntut untuk membuat suatu program yang lebih fokus dan terarah untuk meraih hasil yang diharapkan dalam menghafal Alquran. Maka mulailah melakukan berbagai inovasi dan percobaan untuk mendapatkan formula yang tepat dan mudah menghafal Alquran. Usahanya ini akhirnya mendapatkan hasil, yaitu program “SEMBILAN PULUH HARI BISA HAFAL AL-QUR’AN”
Program ini sudah diuji coba di berbagai tempat dan berbagai kesempatan yang hasilnya cukup memuaskan.
Keinginan masyarakat untuk menghafal Alquran makin banyak, sementara kesibukan mereka sehari-hari juga tidak bisa ditinggalkan, maka Abu Nahla membagi program ini menjadi 30 bagian untuk 30 juzz, sehingga “TIGA HARI HAFAL 1 JUZZ”. Sistem “TIGA HARI HAFAL 1 JUZZ” ini biasanya dilaksanakan di hari libur weekend (Jumat, Sabtu, Ahad). Sistem ini diharapkan bisa jadi solusi bagi mereka yang sibuk tapi punya keinginan hafal Alquran tanpa mengganggu kesibukannya.
“Insya Allah dalam 30 pekan atau 7 (tujuh) bulan, bisa hafal Alquran dengan tidak mengganggu kesibukan sehari-hari, karena sistem ini bisa dilaksanakan di hari libur weekend,” ungkapnya.
Setelah program “TIGA HARI HAFAL 1 JUZ” dimatangkan, maka mulailah Ustaz Abu Nahla, suami dari Fima Nurima dan Ayah dari Nahla Hiadayatulmufida ini mensosialisasikan program kepada masyarakat yang ingin hafal Alquran dengan berbagai pelatihan dan seminar di berbagai daerah di Indonesia.
Dalam pelatihan dan Seminar Motivasi menghafal Alquran ini, Ustaz Abu Nahla Assundawy tidak memasang tarif. Bagi kelompok masyarakat atau pun lembaga yang ingin mengadakan pelatihan menghafal Alquran ini cukup menyiapkan tempat, peserta (minimal 50 orang) dan konsumsi selama 3 hari untuk peserta. Selanjutnya, Panitia hanya tinggal menjemput Ustaz Abu Nahla di tempat yang sudah disepakati dan beliau siap berbagi ilmu.
Untuk dapat mengundang Ustaz Abu Nahla mengisi seminar dan pelatihan harus dijadwalkan jauh-jauh hari karena jadwal yang sangat padat. Berpindah dari satu kota ke kota lainnya menjadi Sang Musafir Motivator Menghafal Alquran. [ind]