SURAT Quraisy ayat 1-3 menjelaskan tentang profesi suku Quraisy. Setiap musim dingin dan panas, mereka bepergian untuk mencari keuntungan. Selain itu, ditegaskan juga bahwa suku Quraisy berada dalam keadaan aman dan sentosa. Mereka dihormati karena dianggap oleh para penghuni padang pasir sebagai penjaga-penjaga Ka`bah.
Baca Juga: 9 Pelajaran dari Quraisy
Surat Quraisy Ayat 1-3, Profesi Suku Quraisy
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
لِاِيْلٰفِ قُرَيْشٍۙ
Disebabkan oleh kebiasaan orang-orang Quraisy, (Quraisy [106]:1)
Dalam ayat-ayat ini, Allah menerangkan profesi suku Quraisy sebagai kaum pedagang di negara yang tandus dan mempunyai dua jurusan perdagangan.
Pada musim dingin ke arah Yaman untuk membeli rempah-rempah yang datang dari Timur Jauh melalui Teluk Persia dan yang kedua ke arah Syam pada musim panas untuk membeli hasil pertanian yang akan dibawa pulang ke negeri mereka yang tandus lagi kering itu.
Orang-orang penghuni padang pasir (Badui) menghormati suku Quraisy karena mereka dipandang sebagai jiran (tetangga) Baitullah, penduduk tanah suci dan berkhidmat untuk memelihara Ka‘bah, dan penjaga-penjaga Ka‘bah.
Oleh karena itu, suku Quraisy berada dalam aman dan sentosa, baik ketika mereka pergi maupun ketika mereka pulang walaupun banyak terjadi perampokan dalam perjalanan.
Karena rasa hormat kepada Baitullah itu merupakan suatu kekuatan jiwa dan berwibawa untuk memelihara keselamatan mereka dalam misi-misi perdagangannya ke utara atau ke selatan; sehingga timbullah suatu kebiasaan dan kegemaran untuk berniaga yang menghasilkan banyak rezeki.
Rasa hormat terhadap Baitullah yang memenuhi jiwa orang Arab itu adalah kehendak Allah semata, lebih-lebih lagi ketika mereka melihat bagaimana Allah menghancurkan tentara gajah yang ingin meruntuhkan Ka‘bah, sebelum mereka sampai mendekatinya.
Sekiranya penghormatan terhadap Baitullah kurang memengaruhi jiwa orang-orang Arab atau tidak ada sama sekali pengaruhnya niscaya orang-orang Quraisy tentu tidak mau mengadakan perjalanan-perjalanan perdagangan tersebut.
Maka dengan demikian akan berkuranglah sumber-sumber rezeki mereka sebab negeri mereka bukanlah tanah yang subur.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
اٖلٰفِهِمْ رِحْلَةَ الشِّتَاۤءِ وَالصَّيْفِۚ
(yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas (sehingga mendapatkan banyak keuntungan), (Quraisy [106]:2)
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
فَلْيَعْبُدُوْا رَبَّ هٰذَا الْبَيْتِۙ
maka hendaklah mereka menyembah Tuhan (pemilik) rumah ini (Ka‘bah) (Quraisy [106]:3)
Dalam ayat ini, Allah memerintahkan orang-orang Quraisy agar mereka menyembah Tuhan Pemilik Ka‘bah yang telah menyelamatkan mereka dari serangan orang Ethiopia yang bergabung dalam tentara gajah. Seyogyanya mereka hanya menyembah Allah dan mengagungkan-Nya.
[Cms]