SAKIT kepala juga bisa terjadi pada anak-anak. Biasanya anak mengalaminya saat sedang sakit pilek atau demam. Para orangtua tidak perlu khawatir. Pasalnya, ada sebagian orangtua menganggap jika anak sakit kepala pertanda tumor otak.
Dikutip dari Hai Bunda sekitar 1 dari 5 anak usia sekolah juga mengalami sakit kepala. Jenis sakit kepala anak yang paling umum adalah sakit kepala tegang. Tetapi, sekitar 5 persen anak-anak berjuang dengan sakit kepala migrain, terlebih di usia 4 tahun Bunda.
Baca Juga: 15 Cara Mengatasi Sakit Kepala
Obat Sakit Kepala untuk Anak-Anak
Namun jika sakit kepada pada anak tidak kunjung sembuh dan semakin parah, disertai dengan gejala-gejala lain, Bunda dan Ayah bisa segera membawanya ke dokter.
Melansir dari laman Very Well Family, ada dua jenis obat bebas yang biasa digunakan untuk mengobati sakit kepala pada anak. Di antaranya:
1. Pereda nyeri
Tylenol (acetaminophen) dan Advil (ibuprofen) adalah pereda nyeri yang tersedia dalam formulasi untuk bayi dan anak kecil. Aleve (naproxen), pereda nyeri lain yang umum digunakan, obat ini aman untuk anak-anak di atas usia 12 tahun. Bila diminum sesuai petunjuk, obat nyeri ini dapat meredakan migrain pada anak-anak secara efektif Bunda.
2. Obat anti-mual
Untuk anak-anak, migrain dapat berhubungan dengan ketidaknyamanan perut, sakit perut, keengganan untuk makanan, mual, atau muntah. Benadryl (diphenhydramine) atau Dramamine (dimenhydrinate) dapat meredakan gejala-gejala ini, serta sakit kepala dan nyeri pada anak Bunda.
Obat antimual dapat digunakan selama serangan migrain atau sebagai tindakan pencegahan jangka pendek jika anak Bunda sering mengalami migrain setelah pemicu tertentu, seperti bepergian dengan pesawat. [Ln]