DIBERI karunia anak-anak, maka harus siap untuk mendidik dan membesarkannya. Dan suatu saat harus siap meninggalkan mereka di jalan dakwah.
Misi orangtua untuk anak-anak adalah mengajarkan kembali syariat Islam dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
رَبَّنَا وَٱبۡعَثۡ فِيهِمۡ رَسُولٗا مِّنۡهُمۡ يَتۡلُواْ عَلَيۡهِمۡ ءَايَٰتِكَ وَيُعَلِّمُهُمُ ٱلۡكِتَٰبَ وَٱلۡحِكۡمَةَ وَيُزَكِّيهِمۡۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلۡعَزِيزُ ٱلۡحَكِيمُ
Ya Tuhan kami, utuslah di tengah mereka seorang rasul dari kalangan mereka sendiri, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat-Mu dan mengajarkan Kitab dan Hikmah kepada mereka, dan menyucikan mereka. Sungguh, Engkaulah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.” (Q.S. Al-Baqarah: 129)
Do’a yang terus menerus dipanjatkan saat meninggalkan anak-anak di waktu kecil. Juga do’a yang terus menerus selama dan sesuai kesanggupan di waktu besar, bagi buah hati.
Baca Juga: Bahaya Meninggalkan Shalat Ashar
Meninggalkan Anak-Anak di Jalan Dakwah
Ada yang berhasil. Ada yang belum.
Orangtua mendapati anak anak penyejuk pandangan.
Semula memang diwarnai ‘rona merah’ dalam hubungan.
Ada banyak cerita konflik .
Alhamdulillah ceritanya kemudian happy ending.
Akhirnya bisa bergandeng tangan dalam proyek dakwah.
Membangun program, merawat dan membesarkannya.
Hanya ada juga cerita tentang keberhasilan yang tertunda.
Apakah boleh mundur dan kembali ke rumah saja?
Setiap keputusan wajib diambil dengan dua cara, yaitu berhitung plus analisa cermat lalu menyerahkan pada Yang Maha Kuasa.
Allah Yang Maha Adil, Maha Bijaksana pasti memberikan jalan bagi mereka.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ إِن تَنصُرُواْ ٱللَّهَ يَنصُرۡكُمۡ وَيُثَبِّتۡ أَقۡدَامَكُمۡ
Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. (Q.S. Muhammad: 7)
Yakin akan datang keajaiban.
Pasrah menerima semua.
Luruskan niat. Ikhlaskan hati. Beningkan jiwa.
Catatan Ustazah Kingkin Anida di Akun Facebook pada 22 November 2019 pukul 09.51
[Ln]