ChanelMuslim.com – Di sebuah truk yang biasa mengangkut para petani di jalan desa, terlihat seorang petani tua yang membawa sebuah karung. Tampak karung terisi sebagian.
Berbeda dengan petani lain yang juga membawa karung dan isinya, kakek petani ini kerap mengguncang-guncangkan karung. Dan itu ia lakukan setiap beberapa puluh menit.
Seorang remaja yang berada dalam truk, mendapati keanehan tersendiri dari tingkah sang kakek petani itu. Kenapa dan ada apa sehingga kakek petani bertingkah aneh, tidak seperti petani lain yang membiarkan begitu saja karung-karung mereka.
“Saya perhatikan, kakek selalu mengguncang-guncangkan karung yang kakek bawa. Kenapa ya, Kek?” ucapnya setelah bertegur sapa dengan sang kakek petani.
“Oh, tidak ada apa-apa, Nak. Kakek hanya membuat yang di dalam karung ini sibuk,” jelas sang kakek yang kian memancing penasaran sang remaja.
“Memangnya yang di dalam karung itu apa, Kek?” tanya sang remaja lagi.
“Tikus yang akan kakek buang ke tempat yang jauh,” jawab sang kakek, ringan.
“Lalu, kenapa mesti diguncang-guncang, Kek?” ucap sang remaja seiring dengan rasa penasarannya.
“Oh itu. Tikus-tikus ini diguncang-guncang bersama karungnya supaya tidak fokus menggigiti karung. Karena itu, mereka harus terus dibuat sibuk dalam ketakutan dan kepanikan,” jelas sang kakek yang diiringi anggukan sang remaja.
**
Guncangan secara psikologis memang ampuh untuk mengalihkan fokus sebuah komunitas di masyarakat. Agar mereka tidak fokus dalam sebuah langkah bersama yang dianggap merugikan sebuah pihak.
Sikapilah guncangan dengan tenang, dan jangan keluar dari fokus bersama. Pahamilah bahwa ketakutan dan kepanikan hanya akan menyenangkan para pembuat guncangan sesuai target yang mereka inginkan. (muhammad nuh)