Chanelmuslim.com – Sahabat chanelmuslim, pernahkah mengalami nyeri saat buang air besar (BAB)? Waspada, mungkin saja itu penyakit fistula ani. Apa dan bagaimana fistula ani dapat disembuhkan? Yuk, mengenal fistula ani, penyakit yang bikin nyeri saat BAB.
Fistula ani adalah bahasa medis untuk saluran yang terbentuk dan mungkin terinfeksi antara bagian akhir usus yakni antara rektum sampai lubang anus dan kulit di sekitar lubang anus.
Inilah gejala fistula ani yang sering dijumpai:
1. Iritasi kulit di sekitar anus.
2. Rasa sakit yang terus menerus dan sangat mengganggu saat duduk, bergerak, batuk, atau buang air besar.
3. Terdapat lendir atau darah yang keluar saat buang air besar.
Penyebab Utama Fistula Ani
Pada umumnya, fistula ani disebabkan oleh infeksi pada kelenjar anus yang menyebabkan timbulnya penumpukan nanah. Fistula ani kemudian membentuk saluran di bawah permukaan kulit yang terhubung pada kelenjar yang terinfeksi. Jika tidak dapat kering dengan sendirinya, nanah tersebut harus dikeluarkan dengan melakukan operasi.
Ada beberapa penyebab fistula ani, yaitu sebagai berikut.
Infeksi pada anus
Kondisi ini umumnya disertai abses atau penumpukan nanah pada anus. Nanah biasanya muncul setelah kelenjar kecil dalam anus terinfeksi bakteri. Kondisi ini sering terjadi pada orang dengan daya tahan tubuh yang rendah. Jika fistula Anda disertai nanah, maka biasanya tubuh Anda akan mengalami demam tinggi, lemas dan merasa lelah.
Peradangan pada usus
Fistula ani juga dapat disebabkan oleh komplikasi dan gangguan pada usus besar.
Kanker anorektum
Tuberkolosis karena bakteri yang menginfeksi paru dapat menyebar ke bagian tubuh lain.
Penyakit menular seksual seperti sifilis dan klamidia.
Komplikasi akibat operasi.
Bawaan lahir.
Mengatasi Fistula Ani
Penanganan fistula ani umumnya dilakukan dengan melakukan operasi dan jenis operasinya tergantung pada posisi fistula.
Selain itu, dokter mungkin akan meresepkan obat pereda nyeri seperti parasetamol atau ibuprofen dan pencahar untuk membantu buang air besar.
Setelah operasi, umumnya pasien sudah dapat langsung pulang dan tidak membutuhkan konsumsi antibiotik. Namun segera periksakan diri Anda jika setelah operasi mengalami komplikasi seperti demam tinggi, mual, infeksi, susah buang air kecil, nyeri dan bengkak, serta konstipasi.(ind/alodokter)