ChanelMuslim.com – Seperti diketahui, Sahabat Muhajirin adalah mereka yang berhijrah bersama Rasulullah dari Makkah ke Madinah. Tentunya, banyak inspirasi yang bisa kita ambil dari mereka karena selalu bersama Rasulullah dalam menyebarkan ajaran Islam.
Baca Juga: Sad bin Ubadah Mempersilakan 80 Kaum Muhajirin Makan di Rumahnya
Kenalan Lebih Jauh dengan Sahabat Muhajirin
Dikutip dari channel telegram Generasi Shalahuddin, setidaknya ada tujuh fakta tentang Sahabat Muhajirin.
Pertama, para pebisnis lintas negara sebagaimana digambarkan dalam Surat Quraisy, Kaum Muhajirin memiliki profesi rata-rata sebagai bisnisman yang mendistribusikan dagangan antar negara.
Fungsi Makkah yang ada di tengah-tengah Romawi dan Yaman membuat mereka banyak menjadi saudagar kaya raya seperti Abu Bakar dan Utsman bin Affan.
Kedua, sempat demam tinggi ketika pertama kali sampai ke Madinah.
Awalnya, Kaum Muhajirin tidak begitu nyaman dengan keadaan Madinah. Kelelahan dan beban pikiran membuat beberapa sahabat Muhajirin mengalami demam tinggi.
Aisyah melaporkannya kepada Rasulullah hingga beliau berdoa, “Ya Allah, jadikan kami mencintai Madinah sebagaimana kami mencintai Makkah, bahkan lebih dari itu.”
Ketiga, di awal fase Madinah, semua Sariyah ditugaskan pada Muhajirin.
Rasulullah menugaskan Kaum Muhajirin untuk berangkat dalam ekspedisi-ekspedisi militer guna memberi pelajaran kepada Kaum Musyrikin Makkah.
Kaum Anshar tidak diikutkan sebab Rasulullah ingin memberikan gambaran terlebih dahulu tentang arah perjuangannya.
Keempat, banyak yang meninggalkan harta mereka di Makkah
Seperti Abdurrahman bin Auf, Shuhaib bin Sinan Ar Rumi yang meninggalkan banyak sekali harta di Makkah.
Orang-orang Quraisy merampok harta tersebut dan tidak meninggalkan satupun sisa bagi saudagar yang berhijrah ke Madinah.
Baca Juga: Utsman bin Mazh’un Muhajirin Pertama yang Menapaki Surga
Mendapat Pendidikan Selama 13 Tahun Dakwah di Makkah
Kelima, mendapatkan pendidikan spesial selama 13 tahun dakwah di Makkah. Selama fase dakwah Makkah, Rasulullah menitikberatkan pada pendidikan akhlak dan akidah kepada Kaum Muslimin.
Itulah yang membuat kualitas Sahabat-sahabat Muhajirin sangat kuat sehingga di masa depan mereka menjadi suri tauladan bagi Kaum Muslimin dengan keistimewaan masing-masing.
Keenam, sebagian besar memilih tinggal di Madinah setelah Fathu Makkah. Setelah Fathu Makkah tahun 8 Hijriah, Rasulullah dan para sahabat Muhajirin banyak yang memutuskan untuk tetap kembali ke Madinah.
Hal ini menjadi sinyal bahwa Islam tidak datang untuk menaklukkan demi keuntungan pribadi, namun untuk menebar risalah dakwah. Hanya segelintir sahabat yang ditugaskan di Makkah untuk mendidik masyarakat.
Terakhir, banyak menjadi pemimpin besar sepeninggal Rasulullah
Sahabat-sahabat Muhajirin sepeninggal Rasulullah menjadi pemimpin hebat yang meneruskan risalah dakwah.
Kebanyakan panglima militer, duta besar dan Ahli Fatwa berasal dari Kaum Muhajirin karena pengalaman mereka yang lebih lama di bawah naungan madrasah Rasulullah. [Cms]