ChanelMuslim.com – Yang unik dari jidoukan ini adalah adanya grup bermain untuk anak-anak. Kalau di tempat saya tinggal sebelum ini, di Tokyo, ada 2 kelompok usia untuk kelompok bermain anak-anak.
Oleh: Hifizah Nur, M.Ed. (Ketua Hikari Parenting School)
Usia 0-1 tahun dan usia 1-3atau 4 tahun sebelum masuk ke youchien (TK). Di daerah tempat saya tinggal sekarang seluruh kelompok usia digabung, hanya saja target utama dari program-programnya adalah anak usia 3 sampai 4 tahun.
Yang lebih unik lagi, semua kegiatan di dalam kelompok bermain ini dikelola oleh ibu-ibu yang anaknya tergabung di dalam kelompok bermain. Jadi, kelompok bermain ini tidak hanya berfungsi sebagai ajang bersosialisasi bagi anak-anak, tetapi juga bagi para ibu yang mengantarnya
Kelompok bermain yang diikuti oleh anak saya saat ini mengadakan pertemuan 2 kali dalam sepekan. Aktivitasnya sangat bervariasi, mulai dari hal-hal sederhana, seperti menggunting, menempel dan mewarnai.
Kadang diisi dengan panggung boneka atau senam yang dipadu dengan cerita yang disuguhkan oleh sensei anak-anak yang profesional.
Baca Juga: Jidoukan, Fasilitas Bermain Anak di Jepang
Jidoukan, Fasilitas Bermain Anak di Jepang (2)
Ada juga kegiatan eksplorasi ke luar ruangan, seperti melihat shobousha (mobil pemadam kebakaran), piknik ke taman besar, atau memanen ubi langsung dari kebunnya. Selain itu, ada juga undoukai atau semacam lomba dari beberapa jenis permainan olah raga.
Dari semua kegiatan yang diadakan kelompok bermain ini, tahun lalu, acara undoukai-lah yang paling berkesan untuk saya, karena acara ini dirancang untuk lomba antar grup bermain dalam kelompok bermain tersebut sekaligus dengan ibu-ibu yang mengantar anaknya. Saat itu, ada juga yang kakek neneknya sampai paman dan bibinya ikut serta menonton acara undokai ini.
Salah satu lomba yang seru dan membuat heboh seluruh hadirin adalah lomba menggiring bola karet besar yang dilakukan oleh ibu-anak, dan diteruskan secara estafet ke seluruh anggota grup. Yang menang adalah grup yang seluruh anggotanya paling cepat menggiring bola itu.
Ada juga lomba antar umur, yaitu lomba siapa yang lebih dulu bisa melalui sebuah terowongan (tonneru). Anak-anak yang masih belum berani melakukannya sendiri, mau tidak mau didampingi oleh ibunya.
Jadi dapat Anda bayangkan betapa meriahnya acara lomba yang diikuti oleh anak-anak balita dan ibunya, yang ditonton oleh anggota keluarganya saat itu.[ind]