ChanelMuslim.com – Memasukkan sugesti pada anak yang sedang tidur. Pada kondisi saat anak sedang tidur, ia berada dalam kondisi gelombang Delta. Terputus dengan indrawi luar.
Saat anak sedang tidur, masih bisa dimasukkan sugesti afirmasi.
Yaitu dalam posisi anak sudah tidur pulas, saat diajak bicara dan dielus, tidak lagi ada respon, bahkan anak dilap saat berkeringat juga tidak sadar. Saat dingin, kita tambahkan selimut juga tidak menyadarinya.
Baca Juga: Inspiratif, Ini Pengalaman Nycta Gina Menyapih Putrinya Uti
Memasukkan Sugesti pada Anak yang Sedang Tidur
Saat anak tidur, bagaimana mungkin bisa diberikan nasihat?
Tentu saja bisa. Saat anak tidur dalam kondisi gelombang Delta, kita bangunkan hingga gelombang otaknya naik
ke Theta atau Alfa bawah.
Bisa dengan menepuk-nepuk pundaknya, goyangkan lengan, kepala, tepuk-tepuk perlahan, panggil nama, dan lain lain.
Cara apapun yang sering kita gunakan saat membangunkan anak dari tidur, bisa kita gunakan. Cukup sampai anak menggeliat, buka mata sebentar. Bergumam, sebagai tanda bangun walau sebentar.
Dan saat itulah kita langsung melakukan sugesti afirmasi.
Karena waktu ini berlangsung cukup pendek, maka sebelumya kita susun kalimat pendek yang jelas.
Lakukan pengulangan beberapa kali hingga anak tertidur kembali.
Karena kita tanpa bantuan alat pengukur gelombang, kita tidak tahu persis, kapan gelombangotaknya sudah pada kondisi Delta.
Jadi kita lakukan pengulangan saja, sampai dengan kita tahu anak kita sudah tidur pulas lagi.
Baca Juga: Kebutuhan Memahami Anak Usia Dini
Perkembangan Intelektual Anak Usia Dini
Sementara itu, hasil penelitian tentang perkembangan intelektual anak menunjukkan bahwa pada usia 4 tahun anak sudah mencapai separuh dari kemampuan intelektualnya,
dan pada umur 8 tahun akan mencapai 80 %. Setelah umur 8 tahun, kemampuan intelektualnya hanya dapat diubah sebanyak 20%.
Selama 4 tahun pertama dari kehidupannya, perkembangan intelektual anak sama banyaknya dengan perkembangan selama 13 tahun berikut.
Oleh karena itu, menggali dan mengembangkan potensi mereka sejak dini memenjadi sangat penting.
Banyak ahli yang mengatakan bahwa kapasitas belajar anak yang terbentuk dalam masa ini akan menjadi landasan bagi semua proses belajar di masa depan.
bacakan cerita, ayat-ayat Al-Qur’an atau sekadar mengajak bayi mengobrol. Penelitian menunjukkan otak bayi dalam kandungan dapat merespons kondisi di luar, telinga bayi tersebut dapat mendegar apa yang ibu katakan.
Munculnya potensi (kemampuan) anak memang tergantung pada rangsangan yang diberikan orangtua, kewajiban orangtua untuk menggali potensi sekaligus mengembangkannya sejak dini.