Chanelmuslim.com-Anda Bertanya Ustadz Menjawab
diasuh oleh: Ust. Bachtiar Nasir, Lc.
Pakaian ada tulisan Alquran
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Bagaimana hukumnya mengenakan pakaian yang ada tulisan Alquran? Biasanya terjadi pada pakaian yang bermotifkan batik.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Jawab:
Ayat-ayat Alquran adalah firman suci dan mulia Allah ‘Azza wajalla maka sepantasnyalah ditulis pada bahan yang memuliakan ayat-ayat tersebut dan ditempatkan pada tempat yang memuliakan pula. Pada masa Rasulullah saw, media penulisan yang digunakan untuk menuliskan ayat-ayat Alquran saat itu berupa pelepah kurma, lempengan batu, daun lontar, kulit atau daun kayu, pelana dan potongan tulang belulang binatang. Lalu semua itu ditempatkan pada tempat yang memuliakan isinya dan tidak digunakan untuk kepentingan yang dapat mencederai kemuliaan ayat-ayat Allah tersebut. Misalnya para sahabat tidak menjadikan pelana unta yang bertuliskan ayat untuk jok kendaraan mereka lagi. Begitu pula pelepah kurma tidak mereka gunakan untuk dijadikan atap karena telah bertuliskan ayat, juga tidak menjadikan tulang sebagai hiasan dinding rumah mereka. Pada perkembangannya, para sahabat nabi menuliskannya pada media yang lebih baik dan rapi serta tersusun layaknya kitab (buku) dengan penyusunan yang sangat cermat dan berhati-hati.
Seorang mukmin sangat dianjurkan untuk memperindah adabnya terhadap ayat-ayat Allah begitu pula ketika berinteraksi dengannya. Secara rinci tentang adab ini dapat dibaca dalam Kitab At-Tibyan fii aadaab hamalatil Al-Qur’an atau pada banyak kitab klasik lainnya.
Oleh karena itu, pakaian yang bertuliskan kaligrafi ayat-ayat Alquran sebaiknya dihindari. Apalagi jika pakaian ini untuk digunakan sehari-hari dan berulang-ulang sebagaimana pakaian harian lainnya, hal ini dimakruhkan karena khawatir si pemakai akan lalai dan membawanya ke tempat-tempat bernajis (WC/toilet) atau tempat lain yang tidak layak bagi tulisan ayat Alquran tersebut. Ayat Alquran tidak boleh digunakan untuk melariskan dagangannya.
Wallahu a’lam bish showab