ChanelMuslim.com – Indonesia dengan keberagaman adat dan budaya memberikan daya tarik tersendiri untuk mengenal dan merasakan kehidupan masyarakatnya. Termasuk dengan Suku Dayak yang berada di Kalimantan. Untuk mengakomodasi pengetahuan masyarakat akan kehidupan suku Dayak, maka dibangunlah Rumah Radakng.
Rumah Radakng adalah sebuah replika dari rumah adat Suku Dayak yang biasa dikenal dengan nama Rumah Panjang atau Rumah Betang yang dibangun di Pontianak, Kalimantan Barat.
Rumah Radakng sekarang ini menjadi landmark Kota Pontianak selain Tugu Khatulistiwa. Kata Radakng sendiri berasal dari bahasa Suku Dayak Kanayatn yang artinya adalah Rumah Panjang. Bagi Suku Dayak, rumah adat tersebut merupakan simbol dari semangat kekeluargaan, persaudaraan, kebersamaan serta gotong royong yang terjalin dalam kehidupan sehari-hari Suku Dayak.
Rumah Radakng sudah diresmikan oleh Gubernur Kalimantan Barat pada tanggal 2 Juli 2013 yang lalu. Pembangunan Rumah Radakng sendiri dimaksudkan sebagai salah satu cara pengembangan serta pelestarian Suku Dayak di tengah modernisasi seperti sekarang ini.
Selain itu, Rumah Radakng juga dibangun untuk mengakomodasi masyarakat yang ingin mengetahui serta mengenal kebudayaan Suku Dayak yang ada lebih dekat.
Rumah Radakng pernah mendapat gelar dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai rumah adat terbesar di Indonesia, bahkan di dunia. Rumah Radakng mampu menampung sekitar 600 orang di ruang utama. Rumah Radakng didesain dengan gaya tradisional khas Suku Dayak dengan nuansa yang lebih modern tanpa meninggalkan sentuhan adatnya. Halaman serta ruangan yang ada di dalam Rumah Radakng dibuat luas sebagai tempat untuk melakukan aktivitas budaya. Rumah Radakng mempunyai panjang 138 meter dengan lebar 5 meter dan tingginya mencapai 7 meter.
Rumah Radakng merupakan suatu kebanggaan bagi bangsa Indonesia terutama oleh Suku Dayak karena sampai saat ini belum ada rumah adat di dunia yang besarnya melebihi Rumah Radakng.
Keberadaan Rumah Radakng ini bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan dari luar negeri dan tentu saja wisatawan domestik yang ingin lebih tahu tentang kebudayaan Suku Dayak yang ada di Pulau Kalimantan.
(jwt/http://www.travelmatekamu.com)