ChanelMuslim.com- Wabah corona kini menjadi perbincangan utama di semua negeri. Penyebarannya yang begitu massif, menjadikan banyak orang ingin lebih memahami tentang wabah itu. Sayangnya, tidak semuanya sesuai dengan semestinya.
Berikut ini serba-serbi yang berkaitan dengan wabah corona.
Penularan virus corona antar manusia tidak seperti yang dibayangkan. Tidak melalui udara yang seolah-olah virus tersebut hidup terbawa angin dan akan hinggap di tubuh seseorang yang akan diinfeksi.
Covid-19 begitu nama pemberian organisasi kesehatan dunia, menular melalui droplet atau percikan air liur atau percikan air bersin seorang penderita. Jika percikan tersebut masuk ke saluran rongga mulut, hidung, atau mata orang lain, penularan bisa terjadi.
Karena itu, orang yang diduga terjangkit corona, harus diisolasi agar percikan bersin, batuk, dan lainnya tidak menulari orang lain. Selain itu, untuk langkah antisipasi, harus dibiasakan untuk membatasi jarak antar manusia di keramaian. Minimal sekitar satu meter, jangan lebih dekat dari itu.
Penularan ini sama sekali tidak melalui kulit. Tapi, jika kulit kita, seperti di tangan misalnya, menyentuh benda yang sudah tertempel percikan si penderita kemudian sang tangan menempel ke mulut, rongga hidung, atau mata; di situlah penularan akan terjadi.
Karena itulah, dalam suasana wabah corona seperti sekarang ini, kegiatan mencuci tangan menjadi harus sering dilakukan. Dan tentunya, mencuci tangan dengan cara yang semestinya.
Kekuatan virus corona untuk tetap bertahan hidup pada sebuah benda mati memang belum ada jawaban pasti, berapa lama bisa bertahan. Satu jam, dua jam, atau lebih. Tapi, para ahli memperkirakan sekitar satu sampai dua jam. Atau bisa jadi lebih.
Karena itulah, bukan hanya kegiatan mencuci tangan saja yang menjadi perlu. Tapi juga, harus diiringi dengan kegiatan membersihkan benda-benda yang umum dipegang orang. Seperti gagang pintu, pegangan pada kendaraan umum, kursi di kendaraan umum, bahkan juga ruangan masjid.
Bagian tubuh yang diinfeksi oleh virus corona tidak semua bagian. Melainkan, hanya di sekitar saluran pernafasan, dan lambung. Di dua organ tubuh manusia inilah virus covid-19 berkembang biak dan merusak sel-sel di sekitarnya.
TIdak heran jika gejala yang ditimbulkannya berupa demam dengan panas tubuh tinggi, batuk, sesak nafas, dan juga diare. Pada diare dan sesak nafas inilah, pasien yang terjangkit corona mengalami keadaan yang kritis.
Hingga saat ini, para ahli menyebut bahwa virus ini belum ada penangkalnya. Begitu pun dengan pasien yang terjangkit, belum ada obatnya. Tim dokter akan memberikan obat yang berkaitan dengan gangguan atau kerusakan saluran pernafasan. Selain itu, memberikan peningkatan daya tahan tubuh pasien melalui vitamin dan gizi yang seimbang.
Sampai di sini, semoga tidak terlewat hal yang juga sangat diperlukan pasien, yaitu kekuatan mental atau ruhani spiritual. Orang yang memiliki kekuatan spiritual lebih tinggi pada saat sakit jauh lebih mudah sembuh dari yang galau dan cemas.
Terakhir, penanganan jenazah yang wafat karena wabah ini, tidak boleh ditangani secara biasa seperti terhadap jenazah umumnya. Penanganan jenazah berupa memandikan dan mengkafankan sebaiknya ditangani oleh tim medis di rumah sakit. (Mh)