ChanelMuslim.com – Didiklah Anakmu Sehebat Uwais Al Qarni (Bagian 1)
Setiap ada kafilah dari Yaman datang ke Mekah berumroh atau berhaji, Ali bin Abi Thalib dan Umar bin Khaththab selalu mencari Uwais Al-Qarni disekitar ka’bah, karena Rasulullah pernah berpesan kepada mereka berdua dalam sabdanya: ” Di zaman kamu nanti akan ada seseorang yg doanya sangat mustajab.
Kalian berdua carilah dia. Dia akan datang dari arah Yaman, dia dibesarkan di Yaman, dia akan muncul di zaman kamu, carilah dia. Jika kalian berjumpa dia, mintalah kepada dia agar berdoa dan beristigfar untuk kalian”.
Rasulullah jelaskan juga bahwa tanda-tanda Uwais Al-Qarni itu di telapak tangannya ada warna belang bekas penyakit sopak.
Baca Juga: Sayang, Anakmu Sekarang Sudah Bisa Puasa!
Didiklah Anakmu Sehebat Uwais Al Qarni (Bagian 1)
Berkali-kali setiap ada kafilah dari Yaman, Umar dan Ali selalu mencarinya di sekitar Ka’bah, namun tidak pernah dijumpainya, setelah sekian lama barulah mereka bisa menjumpainya, karena Uwais lebih mengutamakan berbakti kepada ibunya dari pada umroh atau haji.
Dikisahkan bahwa di Yaman dulu ada seorang ibu janda yang sangat miskin, setelah tua lumpuh dan matanya buta, tidak punya kerabat, hanya memiliki seorang anak yang berpenyakit sopak, sehingga kulitnya belang-belang, tapi sang ibu berhasil mendidiknya menjadi anak yang sholeh rajin beribadah dan sangat berbakti.
Anak itu bernama Uwais Al-Qarni. Suatu hari ibunya berkata : wahai anakku umurku tidak akan lama lagi tapi aku ingin pergi haji ke baitullah. Setelah itu Uwais berfikir saya harus bawa ibu saya pergi haji sekalipun ibu lumpuh.
Maka mulailah dia mencari ide agar dia bisa membawa ibunya dalam perjalanan yang jauh dari Yaman ke Mekah, sedangkan dia tidak punya harta dan kendaraan.
Mulailah dia membeli anak seekor lembu dan setiap hari dia gendong lembu itu naik turun bukit, sekalipun anak lembu itu semakin besar setiap hari ia menggendongnya naik turun bukit hingga beratnya 100 kg dan usia lembu itu sudah 8 bulan.
Setelah badan Uwais kuat, maka ia bawa ibunya pergi haji dengan berjalan kaki sambil menggendongnya dari Yaman ke Mekah, dalam terik matahari di waktu siang dan gelap gulita pada waktu malam serta terjalnya bukit-bukit yang harus dilalui untuk memenuhi keinginan ibunya melakukan ibadah haji.
Catatan Ustazah Dr. Aan Rohanah Lc., M.Ag di akun instagramnya @aanrohanah_16