ChanelMuslim.com – Forum Silaturahmi Persaudaraan Muslimah (Forsil Salimah) Kota Bekasi kali ini mengadakan kegiatan Manasik Haji bersama yang berlokasi di Mesjid Baitul Musthafa Kawasan Industri MM 2100, Cibitung melalui tema mengokohkan silaturahim menuju forum cerdas, kreatif, maju, sejahtera dan ihsan. Jumlah peserta yang hadir mencapai 700 orang, terdiri dari berbagai jamaah Majelis Taklim dan masyarakat se-Kota Bekasi dengan menggunakan transportasi 10 bus besar dari Kota Bekasi.
Para peserta yang hadir juga telah mempersiapkan diri untuk menjalankan Manasik Haji di sana. Berpakaian putih-putih dengan slayer khas Ungu Salimah, bahkan pada saat keberangkatan dengan penuh semangat menyerukan doa doa safar dan Talbiyah.. Labbaik..Allahumma labaik..labbaik kallaa syariikala ka labbaik… sehingga suasana terkondisikan seperti menghidupkan kerinduan dan harapan agar para jamaah bisa hadir memenuhi panggilan Allah ke tanah suci.
Hj. Atiek Sulistiowati, S.H., selaku Ketua Pimpinan Daerah (PD) Salimah Kota Bekasi menyambut gembira kegiatan Forsil Salimah dalam bentuk Manasik Haji.
“Kegiatan Forsil Salimah kali ini dikemas menarik, Forsil Salimah sekaligus sarana untuk menghidupkan rasa di antara jamaah agar hadir di tanah suci dalam perjalanan haji dan umroh, yang semoga akan berlanjut menjadi program berkala bagi Salimah Kota Bekasi, sekaligus sarana sosialisasi Program Salimah di tengah Majelis Taklim dan masyarakat Kota Bekasi,” sambut Atiek dalam paparannya.
Pegadaian Syariah ikut mendukung terlaksananya Kegiatan Manasik Haji ini yang sudah berjalan kedua kalinya.
“Semoga semangat menabung emas di Pegadaian Syariah dapat mewujudkan pergi haji para jamaah semua, ” tambah Toton, perwakilan Pegadaian Syariah Bekasi memberi motivasi kepada segenap jamaah yang hadir.
Kegiatan Manasik dibimbing oleh Ustaz Budiyanto dari Travel Risalah Madinah. Ia menyampaikan urutan Proses Manasik yang akan dijalankan dengan sangat jelas bahkan begitu ingin menghadirkan suasana seakan-akan tengah berangkat haji dan umroh di Tanah suci.
Kegiatan Manasik Haji diawali dengan niat saat di miqot, ketika tiba di Mekkah, jemaah melakukan Thawaf Qudum (Thawaf Kedatangan) dengan tujuh kali putaran mengelilingi Ka’bah.
Di hari kedelapan Dzulhijjah atau lebih dikenal Hari Tarwiyah, jemaah meninggalkan Mekkah menuju Mina, Jemaah menginap di Mina hingga hari Arafah (9 Dzulhijjah) kemudian kembali ke penginapan di hari-hari Tasyriq.
Setelah matahari terbit di hari ke-9 Dzulhijjah, jamaah menuju bukit Arafah untuk melaksanakan Wukuf hingga Matahari terbenam. Mereka menjamak salat qashar Salat Zuhur dan Ashar saat Wukuf.
Kemudian jamaah menuju Muzdalifah setelah selesai melaksanakan Wukuf malam itu juga. Mereka melaksanakan Salat Maghrib dan Isya secara jamak dan qashar. Kemudian jemaah mengumpulkan kerikil untuk melempar jumrah di Mina esok harinya dan jemaah menetap di situ sampai hari berikutnya, 10 Dzulhijjah.
Pada hari kesepuluh Dzulhijjah atau Hari Raya Idul Adha, jemaah kembali ke Mina untuk melempar kerikil di hari pertama melempar Jumrah Aqabah Al-Kubra.
Di Mekah, jamaah melaksanakan Thawaf Ifadha tujuh putaran. Kemudian dilanjutkan dengan melaksanakan Sa’i antara Safa dan Marwa tujuh kali. Tahap berikutnya, jemaah melalui hari-hari Tasyriq di Mina dan melempar jumrah selama tiga hari; lempar jumroh uula (kubro), jumroh wustho, dan jumroh ‘aqobah pada tanggal 11 – 12 – 13 Dzulhijjah. Rukun haji berikutnya adalah Thawaf Wada’ yang merupakan rangkaian terakhir dari ibadah haji yaitu jamaah mengelilingi Ka’bah sebelum pulang kembali ke Indonesia.
Suasana Haji di saat itu sangat terasa, karena lokasi Manasik yang sangat kondusif, sarana Ka’bah yang besar, lokasi padang Arafah hingga kebun kurma tersedia di sana.
Berangkat pukul 5.30 dari Kota Bekasi, sampai usai di waktu Zuhur, akhirnya jamaah pun pulang membawa bingkisan ala Haji, seperti air zamzam dan kurma, seperti layaknya pulang dari tanah suci Mekkah. Para jamaah pun pulang dengan rasa bahagia dan senyum berseri-seri.
Mitra sponsor kali ini Travel Risalah Madinah dan Pegadaian Syariah, juga hadir dari Ukhuwwah care, dan Habaco.[ind/Nhs]