AKHIRNYA perjanjian Aqabah yang kedua dapat berjalan sesuai harapan, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengajukan poin poin kesepakatan kepada 75 orang tersebut seraya bersabda:
تبايعوني على السمع والطاعة، في النشاط والكسل، وعلى النفقة في العسر واليسر، وعلى الأمر بالمعروف والنهي عن المنكر، وعلى أن تقولوا في الله لا تأخذكم لومة لائم، وعلى أن تنصروني إذا قدمت عليكم، وتمنعوني مما تمنعون منه أنفسكم وأزواجكم وأبناءكم ولكم الجنة _[أحمد].
Kalian akan berbai’at kepadaku untuk siap mendengar dan taat, baik saat merasa semangat atau merasa malas, siap berinfak baik saat lapang maupun susah, siap amar ma’ruf nahi munkar, siap untuk tidak mengucapkan sembarang kata terkait dengan Allah Ta’ala, siap tidak menghiraukan celaan dan bulian orang, siap untuk menolongku saat aku tiba nanti di negeri kalian, dan kalian siap melindungiku sebagaimana kalian melindungi diri, istri dan anak anak kalian, untuk itulah kalian berhak mendapatkan surga. (HR. Ahmad).
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Ke tujuh puluh lima orang tersebut siap menjalankan poin poin yang telah disampaikan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, mereka siap menjadi pengikut yang setia membela, bahkan siap berperang demi kepentingan risalah Islam yang diperjuangkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.
Ibroh dan Pelajaran:
Sejarah Islam: Dakwah Rasulullah di Musim Haji (3)
Baca juga: Sejarah Islam: Dakwah Rasulullah di Musim Haji (2)
1. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam turun tangan langsung mencari solusi dan dukungan bagi keberlangsungan dakwah kedepan
2. Beliau tekun melakukan perencanaan dakwah yang matang, terukur dan efektif dalam mengambil langkah langkah penyelamatan dakwah, sehingga proses hijrahnya ke Madinah sedemikian rupa dirancang dengan pengkondisian selama tiga kali musim haji.
3. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menunjukan kepiawaiannya dalam membangun komunikasi efektif, sehingga jemaah haji Yatsrib langsung simpatik dan tertarik dengan dakwahnya, hal ini juga menunjukan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam adalah tipikal orang yang ramah, humble, bertegur sapa, dan cair dalam berkomuniksi.[Sdz]
Sumber: Serambi Ilmu dan Faidah