PENDIDIKAN anak harus di tangan orang tua dijelaskan oleh Ustazah Aan Rohanah.
Nilai anak itu sangat tinggi dan mulia. Bagi orang tua, anak sebagai amanah Allah yang harus dididik menjadi permata hati, pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa, juga menjadi sedekah jariah yang pahalanya terus mengalir hingga hari kiamat.
Selain itu, anak akan menjadi pewaris segala kebaikan yang harus berlanjut pada keturunannya hingga hari kiamat.
Bahkan jika mereka bisa mendidiknya menjadi para pecinta Al-Quran maka anak akan menjadi penyebab hadirnya syafaat bagi orang tua.
Karakter dan perilaku anak yang saleh akan menjadi bernilai bagi orang tua, karena akan menjadi penyebab hisab yang ringan dan kedudukan yang tinggi bagi orang tua di dalam surga.
Karena itu, hanya orang tua yang memiliki visi yang sangat besar dalam pendidikan anak.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Sehingga menjadi pejuang sejati bagi kebaikan, kesuksesan dan kemuliaan anak.
Begitu tingginya nilai anak bagi orang tua, maka pendidikan anak jangan diserahkan kepada asisten rumah tangga.
Sebab ia tidak punya visi, semangat dan pengorbanan dalam pendidikan anak seperti yang dimiliki orang tuanya.
Asisten rumah tangga hanya membantu dan meringankan pekerjaan rumah tangga bukan menangani urusan pendidikan anak.
Baca juga: Tiga Pesan Penting untuk Orang Tua Terkait Pendidikan Anak (1)
Begitu juga tidak diserahkan sepenuhnya kepada guru-guru di sekolah, sebab mereka hanya membantu dan meningkatkan hasil pendidikan yang sudah diperjuangkan oleh orang tua di rumah.
Namun, untuk keberhasilan pendidikan anak orang tua harus bisa mengkondisikan para asisten rumah tangga untuk mampu membangun suasana yang kondusif bagi proses pendidikan anak.
Pendidikan Anak Harus di Tangan Orang Tua (1)
Selain itu, orang tua wajib berkolaborasi dengan guru-guru dan pihak lain yang terkait dengan pendidikan anak baik berupa pendidikan formal maupun kegiatan belajar non formal.
Jika anak mengeluh tentang suatu kekurangan di lembaga pendidikan formal atau non formal, orang tua harus terus memberikan motivasi untuk memperkuat mental dan semangat belajarnya hingga bisa menuntaskan studinya, sambil orangtua berkomunikasi dan berkolaborasi dengan pihak terkait di lembaga pendidikan tersebut untuk bersama-sama mencari solusinya.[Sdz]