BERIKUT adalah penjelasan mengenai mabit dan jumroh di Mina. Pelaksanaan ibadah haji merupakan perjalanan spiritual yang penuh makna dan mengandung berbagai ritual penting.
Di antara rangkaian ibadah tersebut, mabit di Mina dan melempar jumrah adalah salah satu kegiatan yang dilakukan oleh jemaah haji setelah wukuf di Arafah.
Ritual ini memiliki makna dan tata cara yang harus dipahami dengan baik oleh setiap Jemaah. Setelah thowaf ifadhoh pada hari nahar kita kembali ke Mina dan bermalam disana pada hari-hari tasyriq yaitu tanggal 11, 12, 13 atau dua malam saja tanggal 11 dan 12.
Baca juga: Pelaksanaan Haji saat di Makkah
Ketahui Mabit dan Jumroh di Mina
Pada hari-hari di Mina lemparlah ketiga jumroh dimulai dari ́Ula, Wustho ́ dan Aqobah setelah tergelincir matahari (Zhuhur) masing-masing dengan tujuh lemparan dan setiap melempar diiringi dengan takbir.
Nafar Awwal (dua malam di Mina)
Bagi yang memilih nafar awwal hendaklah jemaah meninggalkan Mina di hari kedua (tanggal 12) sebelum matahari terbenam.
Nafar Tsani
Bagi yang memilih nafar tsani maka diwajibkan mabit pada malam ke tiga (tanggal 13). Lalu melempar ketiga jumroh kemudian kembali ke Mekkah.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Mabit dan melempar jumrah di Mina merupakan rangkaian ibadah haji yang penuh makna dan spiritualitas.
Setiap ritual yang dilakukan selama mabit di Mina bukan hanya simbolis, tetapi juga memiliki tujuan untuk mengingatkan jemaah akan ketaatan, kesabaran, dan kesatuan umat.
Dengan memahami dan menghayati setiap tahapannya, jemaah haji dapat menjalani ibadah haji dengan lebih sempurna dan mendekatkan diri kepada Allah. [Din]