FOUNDER Sekolah Adab, Wido Supraha memaparkan konsep Islamic Worldview sebagai materi pertemuan ketiga Sekolah Pemikiran Islam (SPI) angkatan 14 yang diberi tajuk Ru’yatul Islam lil Wujud.
Pertemuan ini diselenggarakan pada Rabu (21/8/2024), di Aula Imam Al-Ghazali, Institute for the Study of Islamic Thought and Civilizations (INSISTS), Kalibata, Jakarta Selatan.
Dalam sesi tersebut, ia memaparkan secara mendalam konsep Islamic Worldview atau pandangan hidup Islami, yang menjadi Fondasi utama dalam memahami dan menerapkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Baca juga: Garuda Umroh Travel Fair 2024 Sejalan dengan Slogan Kementerian Agama Republik Indonesia
Wido Supraha Paparkan Konsep Islamic Worldview dalam Sekolah Pemikiran Islam
Dirinya juga menjelaskan bahwa manusia adalah makhluk yang tidak akan pernah bebas menilai, walau dirinya ingin bebas. Segala sesuatu yang ada di dunia tidak ada yang bersifat netral, semua mengandung nilai yang dibawanya.
Ketika seorang muslim tidak menggunakan nilai-nilai Islam dalam kehidupannya, artinya ia sedang menggunakan nilai-nilai selain Islam.
Peneliti INSISTS ini memaparkan bahwa Islamic Worldview dapat mengantarkan pada empat hal penting yang perlu dimiliki manusia.
Pertama, kemauan untuk berpikir. Kedua, pengetahuan tentang cara berpikir. Ketiga, keberanian untuk memutuskan perkara dengan cara pandang yang sudah ia pelajari. Keempat, keberanian untuk bertanggung jawab atas pilihan yang telah dibuat.
Setiap muslim wajib menjadikan cara pandang Islam sebagai cara pandang hidupnya yang mendasari pemikiran dan setiap keputusan yang diambil.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Wido Supraha mengatakan ketika ingin berpikir Islami, seseorang harus berpikir berdasarkan panduan dari Al-Qur’an.
Islamic worldview secara tidak langsung mengajarkan kita untuk berpikir sistematis. Tahapan berpikir Islam, kita harus tau terlebih dahulu konsep dari sesuatu yang kemudian bisa kita turunkan untuk dapat diamalkan. Hasil pemikiran yang baik adalah yang dapat diukur dan dievaluasi. [Din]