KOMPONEN daging buah mangga yang paling banyak adalah air dan karbohidrat, termasuk di dalamnya serat. Selain itu buah mangga juga mengandung protein, lemak, vitamin, mineral, macam-macam asam, tanin, zat warna dan zat volatile.
Zat volatile inilah yang memberikan aroma harum khas pada buah mangga. Karbohidrat daging buah mangga sendiri dari gula sederhana, pati dan selulosa.
Gula tersebut memiliki peranan dalam memberikan rasa manis dan penghasil energi yang dapat segera digunakan oleh tubuh.
Serat pangan buah mangga yang menjadi bagian dari karbohidrat, terutama terdiri dari selulosa dan pektin. Protein yang terkandung pada mangga terdapat dalam bentuk enzim adalah sejenis papain dalam pepaya, serta beberapa enzim lain, seperti magneferin, katekol oksidase dan laktase.
Baca juga: Buah Pisang Dapat Memberikan Reaksi Alkalis dalam Pencernaan
Air, Karbohidrat dan Serat, Komponen Daging Buah Mangga yang Paling Banyak
Enzim tersebut tidak hanya melindungi mangga dari serangga, namun juga berperan dalam perubahan kimia serta membantu manusia dalam menstimulasi metabolisme saluran pencernaan.
Asam-asam amino yang terdapat pada mangga digunakan untuk mendukung pemenuhan zat gizi bagi tubuh. Mangga memiliki kandungan lemak jenuh yang sangat rendah dan tanpa kolesterol.
Mangga memiliki kandungan karotenoid tinggi, khususnya betakaroten. Betakaroten memiliki efek positif juga terhadap mangga untuk melindungi kerusakan akibat sengatan sinar matahari.
Betakaroten di dalam tubuh akan diubah menjadi vitamin A (zat gizi yang penting untuk fungsi retina). Selain itu, mangga juga mengandung lupeol yang cukup penting.
Lupeol memiliki beberapa peranan bagi kesehatan, meliputi antioksidan kuat, antimutagenik, antiinflamatorik, antiartritis, dan juga antitumor seperti tumor kulit.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Komponen flavonoid mangga diketahui efektif untuk menurunkan kadar lipid dalam serum. Peran flavonoid yang paling penting adalah sebagai antioksidan, untuk melindungi sel dari serangan radikal bebas atau penyebab berbagai penyakit degeneratife, seperti kanker.
Radikal ini apabila tidak dinetralkan oleh senyawa antioksidan akan dapat menyerang partikel molekul lain dalam tubuh, menyebabkan perubahan mendasar pada materi genetis dan bagian penting sel lainnya.
Kandungan pektin yang terdapat pada serat buah mangga sangat penting bagi kesehatan, memperlambat kecepatan pencernaan dalam usus.
Sehingga aliran energi ke tubuh menjadi berkurang yang memberi perasaan kenyang yang lebih lama, memperlambat penyerapan glukosa, sehingga membutuhkan sedikit insulin untuk mengubah glukosa menjadi energi, membantu mengendalikan berat badan dengan memperlambat munculnya rasa lapar.
Meningkatkan kesehatan saluran pencernaan dengan cara meningkatkan gerakan usus besar, mengurangi risiko penyakit jantung, mengikat asam empedum, serta mengikat lemak dan kolesterol, kemudian mengeluarkannya melalui feses. [Din]