CARA mendidik anak bagi single mother.
“Ibu, Saya 30 tahun. Ayah Saya sudah meninggal dan tidak memiliki saudara laki-laki. Saya single parent yang memiliki anak laki-laki usia 4 setengah tahun. Kami berpisah pada saat anak berusia 1 setengah tahun. Ayahnya sudah menghilang dan tidak pernah memberi kabar ataupun menafkahi lagi. Bagaimana Saya mengisi peran ayah pada hidup anak laki-laki Saya, sementara Saya pun minim berinteraksi dengan laki-laki saat ini. Anak Saya cukup tumbuh dengan baik, ia menyukai permainan anak laki-laki seperti mobil-mobilan, sepeda, dan main bola. Hasil dia mengamati lingkungan sekitar, bagaimana ibu?”
Hal ini dijawab oleh Bunda Elly Risman, seorang psikolog spesialis pengasuhan anak.
Yang pertama dilakukan adalah kita harus berprasangka baik kepada Allah. Semua yang terjadi pasti atas izin Allah.
Mungkin dia pergi karena Allah tahu bahwa dia tidak cocok dan tidak baik untuk diri kamu.
Mungkin Allah akan memberi sesuatu yang lain.
Kedua, hadirkan rasa optimis. Karena hal itu akan menghindari dari kecemasan.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kecemasan tidak baik bagi anggota tubuh dan ekspresi terutama di hadapan anak.
Nah, bagaimana cara mendidik anak dengan kondisi keluarga seperti ini?
Pertama, buat anak merasa diterima dalam lingkungan dan kondisinya
Kedua, anak mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari ibu dan orang-orang terdekatnya.
Ketiga, anak mendapatkan pemenuhan kebutuhan fisik, jiwa, dan spiritual.
Baca juga: Bahagia Seperti Apa yang Dibutuhkan dalam Pengasuhan Anak?
Cara Mendidik Anak Bagi Single Mother
Berupa makanan yang sehat dan bergizi, pemenuhan emosional, dan penanaman nilai agama yang kuat.
Penanaman agama yang kuat berdasarkan agama masing-masing.
Jika Islam, maka penuhi kebutuhan anak dengan mengaji, ajarkan shalat, penanaman tauhid, dan ajaran Islam lainnya.
Kemudian pelengkapnya adalah cara berkomunikasi.
Jika anak laki-laki, maka cara komunikasinya dengan kalimat yang pendek-pendek, jangan yang panjang.
Bisa cari referensi di youtube untuk perbedaan otak laki-laki dan perempuan.
Hal ini tak kalah penting untuk dilakukan agar pesan yang akan disampaikan diterima dengan baik pada anak.[Sdz]