MENGINTIP kenikmatan surga yang abadi. Surga adalah negeri kenikmatan yang dipersiapkan Allah untuk orang-orang beriman dan bertakwa.
Yaitu orang-orang yang beriman kepada apa yang diwajibakan oleh Allah untuk diimani dan melaksanakan ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya dengan ikhlas.
Di dalam surga terdapat berbagai macam kenikmatan yang belum pernah dilihat oleh mata, atau terdengar oleh telinga, atau terlintas di hati manusia.
Cukuplah kemegahan surga dijelaskan oleh Allah.
Dan apabila kamu melihat di sana (surga), niscaya kamu akan melihat berbagai macam kenikmatan dan kerajaan yang besar (Al-Insan:20).
Sungguh, kelak manusia di dalam surga berbeda-beda tingkatannya, masing-masing sesuai dengan amal saleh yang telak mereka lakukan.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Menurut ahlus sunnah wal jamaah, surga sekarang ini sudah ada.
Allah telah menciptakannya untuk hamba-hamba yang beriman. Kesimpulan ini berdasarkan nas-nas Al-Quran maupun As-Sunnah.
Di antaranya adalah firman Allah surat An-Najm ayat 13-15.
Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, (yaitu) di Sidaratul Muntaha. Di dekatnya ada surga tempat tinggal.
Baca juga: Kedahsyatan Padang Mahsyar
Mengintip Kenikmatan Surga yang Abadi
Pada saat Isra Mi’raj, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam melihat Sidratul Muntaha dan melihat surga di sisinya.
Hal ini tercantum dalam hadits sahih riwayat Anas. Pada bagian akhir hadits ini terdapat kalimat:
Lalu Jibril membawaku menuju Sidratul Muntaha, tampak ia diselimuti aneka warna yang tak kukenal. Lalu aku masuk ke surga. Ternyata di sana terdapat butir-butir permata dan ternyata debunya adalah kasturi (HR. Bukhari Muslim).
Al-Quran dan hadits nabawi telah menyebutkan nama-nama surga.
Nama-nama tersebut bukanlah untuk menunjukkan adanya perbedaan zat, melainkan untuk menunjukkan adanya perbedaan sifat surga atau tingkatan penghuninya.
Sebagaimana disebutkan dalam hadits-hadits sahih, bahwa di dalam surga ada seratus tingkatan.
Sumber: Kumpulan Kultum Terlengkap Sepanjang Tahun – Dr. Hasan El Qudsy
[Sdz]