MEMBERIKAN perhatian merupakan salah satu unsur terwujudnya Kebahagiaan keluarga. Sebab secara fitrah bagi setiap suami dan istri selalu membutuhkan perhatian dari pasangannya. Begitupun anak secara fitrah butuh perhatian dari kedua orang tuanya.
Karena itu, hubungan suami istri sering bermasalah ketika tidak mendapatkan perhatian dari pasangannya, sebagaimana anak menjadi bermasalah saat tidak mendapatkan perhatian dari kedua orang tuanya.
Baca Juga: Memperlakukan Keluarga dengan Baik
Memberikan Waktu dan Perhatian kepada Keluarga
Perhatian yang diberikan kepada pasangan dan kepada anak bukan hanya berupa memenuhi kebutuhan materi saja, tetapi juga kebutuhan ketenangan jiwa, seperti kasih sayang yang tulus, ungkapan kalimat pujian, komunikasi yang menyenangkan, meringankan himpitan beban, membantu menyelesaikan pekerjaan, menghibur dikala sedih, mencarikan solusi suatu permasalahan, menanyakan kondisi dan situasi yang sedang dirasakan dan lain-lain.
Pada dasarnya seluruh anggota keluarga membutuhkan perhatian, maka suami dan istri hendaknya masing-masing menyediakan dan memberikan waktu khusus untuk bisa memberikan perhatian kepada pasangan dan kepada anak-anaknya.
Pandailah mengatur waktu untuk bisa menyelesaikan tugas di kantor atau kegiatan lain dengan tugas sebagai suami dan istri kepada pasangan, serta tugas sebagai orang tua kepada anak-anaknya.
Tugas di luar rumah dan tugas di dalam rumah sama-sama penting, sehingga harus bisa mengatur waktu dengan seimbang.
Waktu untuk memberikan perhatian kepada keluarga jangan menunggu waktu yang tersisa. Karena, jika menunggu waktu yang tersisa maka sering kali lebih memprioritaskan waktu yang lebih banyak untuk kegiatan di luar rumah dan mengabaikan waktu untuk keluarga.
Hal tersebut sering menjadi masalah dalam timbulnya percekcokan keluarga.
Berteladanlah kepada Rasulullah, walaupun beliau sangat sibuk menyelesaikan tugas-tugas kenabian namun beliau selalu punya waktu untuk memberikan perhatian dan membahagiakan keluarganya.
View this post on Instagram