MENGAJAK anak usia dini cinta lingkungan, edukasi lingkungan pada anak menjadi salah satu hal tepat. Pada masa ini, anak mudah menyerap informasi serta membentuk sikap dan perilaku.
Strategi efektif berupa simulasi dan pengenalan lingkungan, dapat membentuk anak peduli pada alam.
Lembaga Pengembangan Insani (LPI) Dompet Dhuafa berKolaborAksi bersama Komunitas Ayo Less Waste (ALW) memberi edukasi bagi anak-anak PAUD Pengembangan Insani bertajuk ‘Kelas Inspirasi untuk PAUD Pengembangan Insani’, bertempat di Parung, Bogor.
Kegiatan ini mengajak anak melatih fokus dengan pemanasan gerak tangan, dilanjutkan pemutaran video tentang manusia perusak alam.
Video menceritakan manusia serakah yang memanfaatkan alam dan seisinya, hingga makhluk hidup di dalamnya lama-lama habis dan lingkungan menjadi rusak.
Berikutnya melalui video sampah di lautan, anak-anak diberikan pandangan akan sampah yang mencemari lautan, akibatnya, hewan di sekitar lautan memakan sampah.
Di sini, anak diberi pemahaman tidak membuang sampah sembarangan, agar tidak mengotori lautan. Anak juga diberikan sosialisasi tidak menggunakan plastik mencegah pencemaran lingkungan.
Belajar dan bermain melalui penampilan dongeng laut dan sampah plastik, melalui gambaran suasana laut dan makhluk hidup di dalamnya yang harus dilindungi habitatnya dari sampah.
baca juga: ALW Ajak Anak-anak TPQ Aqsyanna Ciputat Peduli Lingkungan
Edukasi Lingkungan Anak Usia Dini, Bentuk Kebiasaan Anak Cinta Alam
Edukasi dilanjutkan praktik berkebun menanam bibit tomat, melalui media gelas plastik yang menjadi bagian penerapan pemanfaatan sampah sekali pakai agar menjadi nilai guna kembali.
“Kehadiran ALW ke Paud LPI mengajak anak-anak belajar dan bermain, menjaga lingkungan dari sampah serta menanamkan kepada anak sejak dini untuk mencintai lingkungan alam. Alhamdulillah anak-anak antusias,” papar Aisyah Ketua ALW, Rabu (08/11/2023).
Sebanyak 66 peserta didik berpartisipasi didampingi para pengajar, diharapkan anak memiliki pemahaman cinta lingkungan serta dapat membentuk kebiasaan menjaga lingkungan dengan merawat tanaman yang telah mereka tanam.
Mengajarkan anak suka menanam dan merawat makhluk hidup guna aksi penghijauan.
Langkah baik kolaborasi ini pun mendapat sambutan baik, diharapkan akan ada aksi-aksi lain serta berkepanjangan.
“Alhamdulillah berjalan dengan baik, mudah-mudahan ini bukan awal akan ada keberlanjutan nantinya,” ujar Eha Zulaeha selaku Kepala Sekolah PAUD Pengembangan Insani.
Tak hanya itu, lanjut Eha, edukasi ini sejalan dengan tujuan LPI DD untuk memajukan pendidikan dengan menebar kebermanfaatan lebih luas lagi melalui kampanye pendidikan, baik di dalam internal sekolah maupun di sekitar.
Kolaborasi komunitas ataupun lembaga dengan memberi edukasi serta sosialisasi seperti inilah, mengajak anak peduli lingkungan.
Karena sampah adalah tanggung jawab setiap individu, sudah seharusnya kita membiasakan diri menjaga lingkungan untuk keberlangsungan kehidupan pada masa akan datang.[ind]
Kontributor: ART