SETIAP tanggal 23 September, dunia merayakan Hari Bahasa Isyarat Internasional. Berkaitan dengan hari tersebut, World Federation of the Deaf, Gerkatin DPD Provinsi Banten dan Pusbisindo Banten menggelar acara khusus.
Talkshow “Menggali Inspirasi dari Orangtua Tuli dalam CODA” diselenggarakan pada Sabtu, 23 September 2023 di Kandank Jurank Doank, Ciputat, Banten.
Tema talkshow tahun ini adalah sebuah dunia tempat orang Tuli bisa berisyarat di mana saja.
Tema tersebut dianggap relevan dengan kondisi saat ini yaitu Teman Tuli seringkali tidak dapat mengekspresikan identitasnya di masyarakat.
Sahabat ChanelMuslim.com yang ingin mengikuti acara ini dapat melakukan pendaftaran dengan menghubungi 0877.5541.1370 (chat WA) atau bisa mengisi form di sini.
Tempat acara berlokasi di Kandank Jurank Doank, Komplek Alvita Blok Q No. 14, Sawah Baru, Ciputat, Sawah Lama, Kec. Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Banten.
Kamu cukup merogoh kocek sebesar Rp90.000,- sebagai donasi dan akan mendapat 1 buah T-Shirt Bisindo. Segera lakukan pendaftaran ya karena kuota terbatas.
Baca juga: Bahasa Isyarat Indonesia, Identitas Budaya Tuli yang Harus Diwariskan
Hari Bahasa Isyarat Internasional, Menggali Inspirasi dari Orangtua Tuli dalam CODA
Dunia merayakan Hari Bahasa Isyarat Internasional untuk mempromosikan kesadaran tentang bahasa isyarat dan mendorong penggunaannya dalam membangun masyarakat yang lebih inklusif.
Ini adalah kesempatan untuk merayakan keanekaragaman budaya, bahasa, dan komunitas penyandang disabilitas pendengaran di seluruh dunia.
Pentingnya Hari Bahasa Isyarat Internasional dan bagaimana peringatan ini berkontribusi pada masyarakat yang lebih inklusif akan dijelaskan berikut ini.
Sejarah Hari Bahasa Isyarat Internasional
Hari Bahasa Isyarat Internasional pertama kali dirayakan pada tahun 1958 di Roma, Italia. Acara ini diinisiasi oleh Organisasi Pemuda Dengar Italia (Organizzazione Giovani Sordi Italiani) sebagai bentuk penghargaan terhadap bahasa isyarat sebagai alat komunikasi yang penting bagi komunitas Tuli.
Sejak itu, peringatan ini telah berkembang menjadi perayaan internasional yang melibatkan komunitas tuli dan pendukung hak penyandang disabilitas pendengaran di seluruh dunia.
Pentingnya Bahasa Isyarat
1. Komunikasi Inklusif: Bahasa isyarat adalah alat komunikasi yang memungkinkan individu dengan gangguan pendengaran untuk berkomunikasi secara efektif.
Ini adalah salah satu cara paling inklusif untuk memastikan bahwa semua orang dapat berpartisipasi dalam kehidupan sehari-hari.
2. Keanekaragaman Budaya: Setiap negara memiliki bahasa isyaratnya sendiri, menciptakan keragaman budaya yang kaya.
Hari Bahasa Isyarat Internasional merayakan keberagaman ini dan mengakui nilai-nilai kultural yang dimiliki komunitas penyandang disabilitas pendengaran.
3. Hak Asasi Manusia: Peringatan ini juga menekankan pentingnya menghormati hak asasi manusia, termasuk hak individu untuk berkomunikasi dan berpartisipasi dalam masyarakat tanpa diskriminasi.
4. Pendidikan Inklusif: Bahasa isyarat memainkan peran penting dalam pendidikan inklusif bagi anak-anak tuli.
Ini membantu mereka untuk memahami materi pelajaran, berinteraksi dengan guru dan teman sekelas, serta memperoleh akses penuh terhadap pendidikan.
Peringatan Hari Bahasa Isyarat Internasional melibatkan berbagai kegiatan, termasuk:
– Seminar dan Diskusi: Komunitas, lembaga pendidikan, dan organisasi non-pemerintah mengadakan seminar dan diskusi untuk meningkatkan pemahaman tentang bahasa isyarat dan masalah yang dihadapi oleh komunitas penyandang disabilitas pendengaran.
– Pertunjukan Seni: Pertunjukan seni yang menggambarkan budaya dan bahasa isyarat sering kali menjadi bagian dari perayaan ini. Ini mencakup pertunjukan teater, tari, dan seni visual.
– Kursus Bahasa Isyarat: Beberapa tempat menawarkan kursus bahasa isyarat bagi individu yang ingin belajar bahasa ini.
Ini adalah langkah positif dalam mempromosikan pemahaman dan komunikasi yang lebih baik dengan komunitas Tuli.
– Kampanye Kesadaran: Organisasi-organisasi yang bergerak dalam isu-isu penyandang disabilitas pendengaran sering kali melakukan kampanye kesadaran melalui media sosial dan acara lokal untuk memperkenalkan bahasa isyarat dan masalah yang terkait dengannya kepada masyarakat umum.
Hari Bahasa Isyarat Internasional adalah peringatan penting yang mengingatkan kita tentang pentingnya komunikasi inklusif dan penghargaan terhadap keanekaragaman budaya.
Ini adalah kesempatan untuk mendukung hak individu yang memiliki gangguan pendengaran dan untuk bekerja bersama menuju masyarakat yang lebih inklusif dan ramah penyandang disabilitas pendengaran.
Dengan memahami bahasa isyarat dan menghormati komunitas Tuli, kita dapat menciptakan dunia yang lebih berdaya dan adil untuk semua orang.[ind]