SMA Jakarta Islamic School (JISc) mengunjungi Balai Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN) Lido, Kabupaten Bogor, Selasa & Rabu, 5-6 September 2023. Kunjungan ini diadakan dalam rangka menerapkan kurikulum merdeka. Seperti diketahui, dalam kurikulum ini, para murid diharuskan membuat sebuah proyek.
Terapkan Kurikulum Merdeka, SMA JISc Gelar Observasi Journey dengan Kunjungi Balai Rehabilitasi BNN
Oleh sebab itu, kunjungan langsung dilakukan untuk mendapatkan informasi kredibel tentang bahayanya narkoba.
Kunjungan dilakukan selama dua hari, dimulai dari Selasa, (5/9/2023) yang diikuti oleh 68 siswa SMA JISc kelas 4 atau 10. Kunjungan berikutnya diikuti oleh 70 siswi SMA JISc kelas 4 pada Rabu, (6/9/2023).
Lebih dari 100 siswa mendapatkan wawasan tentang narkoba dari drg. Fitri. Ia menyampaikan tentang jenis-jenis narkoba, penyakit yang ditimbulkan dari narkoba, hingga data tentang rentang usia yang saat ini direhabilitasi.
Selain itu, para siswa dan siswi berkesempatan untuk melaksanakan field trip, berkeliling area Balai Rehabilitasi untuk melihat langsung kegiatan yang ada.
Kasubag Perencanaan, Kepegawaian dan Tata Usaha Balai Rehabilitasi BNN, Jeffry Richard menyambut baik kegiatan seperti ini. Jeffry merasa bangga dengan antusias murid-murid yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang bahayanya narkoba.
Jeffry berharap nantinya para murid bisa menjadi agen perubahan untuk mengingatkan lingkungannya tentang dampak negatif narkoba.
“Terlihat, bukan hanya sekadar usulan dari para guru agar bisa hadir di sini. Namun, ada antusias dari para murid sendiri untuk mengetahui bagaimana rehabilitasi narkoba. Saya sangat senang sekali dengan kegiatan ini. Sebab, memang usia muda adalah usia yang rentan terpapar narkoba,” jelasnya dalam sambutannya di Balai Rehabilitasi BNN Lido, Selasa (6/9/2023).
Hingga saat ini, ada 221 klien yang direhabilitasi di tempat tersebut. Dari data tersebut, usia termuda yang direhabilitasi adalah 15 tahun. Sementara itu, persentase terbesar disumbang oleh mereka yang memiliki usia produktif 19-25 tahun, yaitu sebanyak 148 klien.
Dengan adanya kegiatan observasi ini, siswa dan siswi JISc tidak hanya bisa menyelesaikan proyek. Namun, mereka bisa lebih aware tentang bahaya narkoba.
Salah satu siswi JISc, Sabina mengucapkan terima kasih atas manfaat yang telah diberikan.
“Terima kasih kepada Balai Rehabilitasi BNN yang telah memberikan pemahaman tentang narkoba. Saya jadi lebih mengetahui tentang bahaya narkoba,” jelasnya.
[Cms]