LEMBAGA Amil Zakat dan Wakaf (LAZWaf) Al Azhar menggandeng 5 Sekolah Islam Al Azhar guna hadirkan Saung Ilmu di Kampung Nambo, Desa Jampang, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (23/08).
Kegiatan peresmian Saung Ilmu dihadiri langsung oleh Kepala Direktorat Dakwah dan Sosial YPI Al Azhar, Drs. H. Ali Mashar, M.Pd, Kepala Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah, Dra. Hj. Ai Kiki Rokibah, Direktur dan Wakil Direktur LAZWaf Al Azhar, H. Daram dan Rahmatullah Sidik, jajaran kepala sekolah, perwakilan Jamiyyah, tokoh masyarakat, dan warga setempat.
Masyarakat Desa Jampang khususnya Kampung Nambo tengah berbahagia dengan hadirnya Saung Ilmu sebagai pusat interaksi dan edukasi bagi masyarakat.
Saung Ilmu ini tentunya dapat terwujud atas program ‘One Campus One Village’ sebagai bentuk Social Partnership sinergi LAZ Al Azhar bersama KB TK Islam Al Azhar 1, SD Islam Al Azhar 1, SMP Islam Al Azhar 1, SMA Islam Al Azhar 1, dan SMA Islam Al Azhar 3 Kebayoran Baru.
Hadirkan Pusat Edukasi Masyarakat di Pelosok Desa Jampang, LAZWaf Al Azhar dan 5 Sekolah Islam Al Azhar Bangun Saung Ilmu
Baca juga: LAZ Al Azhar Kirimkan Bantuan untuk Lansia Pejuang Penyakit Parkinson dan Cedera Leher
Daram, Direktur LAZWaf Al Azhar mengatakan dengan hadirnya Saung Ilmu harapannya mampu menjadi sentra kegiatan masyarakat dari anak-anak hingga dewasa. Karena ini merupakan salah satu instrumen penting dari program pemberdayaan masyarakat yang dijalankan LAZWaf Al Azhar.
“Mudah-mudahan Saung Ilmu ini mampu menjadi sanggar belajar dan kreatifitas pemuda desa, sentra UMKM produk masyarakat, sanggar vokasi desa seperti optimalisasi penyuluhan pertanian dan menjadi pos kesejahteraan keluarga. Melihat potensi wilayah yang ada, semoga sinergi ABCGM (Academic, Business, Civil Society, Government dan Media) dalam memajukan Desa Jampang dapat terwujud”, ujarnya.
Ustadz Irfan selaku pembimbing Saung Ilmu mengatakan, Saung Ilmu ini menjadi anugerah yang dilimpahkan Allah kepada warga Desa Jampang. Pasalnya sebelum adanya fasilitas Saung Ilmu ini tempat belajar yang ada sangat terbatas, sehingga anak-anak harus bergantian ketika mengaji.
“Alhamdulillah bangunan Saung Ilmu saat ini cukup untuk menampung kegiatan mengaji anak-anak, jadi mereka tidak perlu bergantian lagi. Apalagi saat ini Saung Ilmu sekarang sudah lengkap dengan toilet dan tempat wudu,” ungkapnya.