SEBAGAI upaya mendorong inisiatif masyarakat untuk mengoptimalkan potensi wakaf di Indonesia yang sangat tinggi Dompet Dhuafa meluncurkan “Wakaferse” di Gedung Bimas Islam Kementerian Agama, Jakarta Pusat. (Rabu, 05/10/2022)
Dompet Dhuafa sebelumnya telah mengusung program “Wake Up Wakaf!” untuk membangunkan masyarakat Indonesia lebih sadar gerakan wakaf sebagai alat pemerataan ekonomi.
Wakaferse ini adalah sekuel dari Wake Up Wakaf! yang sama-sama memiliki misi untuk menyebarkan gerakan wakaf dengan jangkauan lebih luas, terutama kepada anak-anak muda yang mendominasi pertumbuhan penduduk.
Baca Juga: Dompet Dhuafa Bangun Rumah Permanen Bagi Penyintas Banjir Pakistan
Dompet Dhuafa Luncurkan Wakaferse untuk Optimalisasi Potensi Wakaf di Indonesia
“Wakaferse berasal dari kata Wakaf dan Universe, yaitu sebuah gerakan yang menggaungkan wakaf di semesta agar semua kalangan dapat berkontribusi melakukan wakaf,” ucap Sulis Tiqomah selaku Ketua Wakaferse.
Ia menyebutkan bahwa Dompet Dhuafa telah memiliki program wakaf di beberapa sektor, di antaranya kesehatan, sosial dakwah, pendidikan dan ekonomi.
Wakaferse ini merupakan upaya mengembangkan wakaf produktif dengan melakukan penggalangan wakaf uang sebagai solusi untuk mengangkat ekonomi umat.
Menurut Tarmizi Tohor, Direktur Zakat dan Wakaf Kementerian Agama, mengatakan bahwa perkembangan wakaf uang di Indonesia masih belum optimal, padahal potensi wakaf yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia mencapai 180 triliun, dan baru terserap 1 triliun.
Berdasarkan Indeks Literasi Wakaf 2022 tingkat literasi masyarakat tentang wakaf masih rendah yaitu 57, 67 persen. Pemahaman masyarkat tentang wakaf masih terbatas pada masjid, madrasah dan makam.
Maka perlu adanya upaya untuk mengedukasi masyarakat bahwa wakaf bisa juga berupa uang, yang nantinya akan digunakan untuk program-program pemberdayaan masyarakat.
“Oleh karena itu Kementerian Agama mengapresiasi upaya Dompet Dhuafa menginisiasi Wakaferse untuk mewujudkan potensi wakaf di Indonesia,” ucap Tarmizi kepada pihak Chanel Muslim.
Kementerian Agama sendiri sudah mulai gencar mengadakan literasi wakaf untuk memperkenalkan wakaf uang ke semua kalangan dan mendorong kesadaran mereka untuk menunaikan wakaf.
Selain rendahnya literasi wakaf, kelemahan wakaf di Indonesia juga ada pada kompetensi para nazir. Dalam hal ini Kemenag membuat program sertifikasi nazir.
Rencana program sertifikasi nazir bertujuan untuk melahirkan nazir yang memiliki kemampuan mengelola wakaf secara produktif sehingga hasil dari wakaf produktif bisa dirasakan manfaatnya.
Campaign Wakaferse yang dilakukan oleh Dompet Dhuafa akan berlangsung selama dua bulan ke depan. Yaitu dari bulan Oktober hingga dengan November.
Program Wakaferse ini tidak hanya di Indonesia melainkan juga secara internasional. Salah satu yang dijalankan pada program Wakaferse adalah Dompet Dhuafa Farm.
Bukan hanya umat yang menerima manfaat, para wakif pun mendapatkan manfaatnya.
Para wakif yang berwakaf di Dompet Dhuafa Farm dengan nominal 18 juta, akan secara gratis berkurban kambing selama 10 tahun dari Dompet Dhuafa Farm. [Ln]