MEMBERI nama yang baik untuk anak merupakan salah satu perkara yang penting. Hal ini menjadi pengingat agar kita tidak asal memberi nama dan sekadar mengedepankan unsur yang kita pikir keren, tanpa tahu makna atau arti dari nama yang diberikan.
Baca Juga: Pentingnya Nama yang Baik sebagai Doa dan Harapan
Pentingnya Memberi Nama yang Baik untuk Anak
Suatu hal yang semestinya dilakukan oleh orang tua adalah menamai anak-anaknya dengan nama-nama yang bagus, Islami, dan menggunakan bahasa Arab.
Hendaknya dihindari nama-nama yang terlarang, nama-nama yang tidak disenangi, atau mengandung konotasi jelek, karena nama akan terus melekat bersama si anak sepanjang umurnya dan akan memengaruhi diri serta akhlak mereka.
Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, “Jarang engkau melihat nama yang jelek melainkan pasti dia diberikan kepada sesuatu yang jelek pula. Ini sebagaimana dikatakan, ‘Amat jarang kedua matamu melihat orang yang memiliki julukan, melainkan pasti dia bersifat seperti makna julukan itu, kalau kau memerhatikan julukannya.’
Allah ‘Azza wajalla dengan hikmah-Nya dalam ketetapan dan takdir-Nya memberikan ilham kepada jiwa manusia untuk memberi nama sesuai dengan yang dinamai, karena kesesuaian hikmah-Nya antara suatu lafadz dan makna lafadz itu, sebagaimana sesuainya akibat dengan penyebabnya.
Abul Fath Ibnu Jani juga mengatakan, ‘Suatu ketika, aku mendengar suatu nama sementara aku tak mengerti maknanya.
Lalu kuambil maknanya dari lafadznya. Kemudian jelaslah bagiku, ternyata memang demikian maknanya atau mirip dengan itu.’
Lalu kukatakan hal itu pada Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah. Beliau pun mengatakan, ‘Itu sering terjadi padaku’.”
Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan pula, “Secara umum, akhlak, amalan, dan perbuatan jelek akan membawa kepada penamaan yang sesuai dengannya, sementara kebalikannya akan membawa pada penamaan yang sesuai pula.
Sebagaimana ini benar adanya dalam nama-nama sifat, begitu pula dalam nama-nama diri.
Tidaklah Rasulullah diberi nama Muhammad dan Ahmad, melainkan karena banyaknya perangai terpuji pada diri beliau.
Karena itu, panji pujian ada di tangan beliau dan umat beliau adalah hammadun (orang-orang yang suka memuji Allah ‘Azza wajalla). Beliau sendiri adalah makhluk yang paling agung pujiannya kepada Rabbnya.
Oleh sebab itu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan untuk membaguskan nama. Beliau pernah bersabda:
حَسِّنُوا أَسْمَاءَكُمْ
“Baguskanlah nama kalian!”
Terkadang, si pemilik nama yang baik merasa segan terhadap namanya, sehingga nama ini mendorongnya untuk berbuat sesuai dengan namanya dan meninggalkan perbuatan yang berlawanan dengan nama tersebut.
Maka dari itu, kita melihat mayoritas orang yang rendah memiliki nama yang sesuai dengan diri mereka, sedangkan mayoritas orang yang mulia namanya sesuai pula dengan diri mereka. Wa billahit taufiq.”
Betapa bagusnya ucapan al-Baihani dalam Manzhumah-nya:
Namailah anakmu Muhammad atau Thahir atau Mushthafa atau Ahmad
Sebaik-baik nama jika kau mau adalah Abdullah
Agar dia hidup di bawah kelembutan Allah ‘Azza wajalla. [Cms]
Majmu’ah Tarbiyatul Aulad
t.me/TarbiyatulAulad