DAUN eucalyptus atau eukaliptus berasal dari pohon eukaliptus yang merupakan sejenis pohon dari Australia. Nama eukaliptus kembali viral setelah Ridwan Kamil menyebut bahwa jenazah Eril, anaknya, mengeluarkan wangi daun eukaliptus.
Wikipedia menyebut, ada lebih dari 700 spesies dari Eukaliptus, kebanyakan asli dari Australia, dengan beberapa dapat ditemukan di Papua Nugini dan Indonesia dan juga sampai Filipina.
Anggota genus pohon ini dapat ditemukan hampir di seluruh Australia, karena telah beradaptasi dengan iklim daerah tersebut.
Bahkan, tidak ada satu benua yang dapat digambarkan dengan sebuah genus pohon seperti Australia dengan eukaliptusnya.
Eukaliptus memiliki banyak kegunaan yang membuat mereka menjadi pohon yang penting secara ekonomi. Mungkin jenis Karri dan Eucalyptus melliodora merupakan jenis yang paling terkenal.
Baca Juga: Eucalyptus, Kalung Antivirus Versi Indonesia Segera Diproduksi Massal, Ini Klaim Manfaatnya
Fakta Daun Eucalyptus yang Wanginya Disebut Tercium dari Jenazah Eril
Jenis pohon ini cepat tumbuh dan kayunya memiliki banyak kegunaan. Kayunya dapat digunakan sebagai hiasan, timber, kayu bakar, dan kayu pulp.
Eukaliptus menyerap banyak air dari tanah melalui proses transpirasi. Mereka ditanam di banyak tempat untuk mengurangi water table dan mengurangi salinasi tanah.
Minyak eukaliptus siap didistilasi, kukus dari daunnya dan dapat digunakan sebagai pembersih, pewangi, dan dalam jumlah kecil dalam suplemen makanan; terutama permen, cough drops, dan decongestants.
Minyak eukaliptus juga memiki sifat menolak serangga, dan telah digunakan sebagai bahan dari penolak nyamuk komersial.
Mungkin kamu familiar dengan minyak kayu putih, ya, eukaliptus juga salah satu kandungan dalam minyak kayu putih yang sangat dikenal di Indonesia.
Di sisi lain, Eukaliptus dipercaya memiliki kandungan senyawa aktif 1,8-cineole (eukaliptol). Senyawa ini diyakini memiliki kandungan antivirus, antiinflamasi, dan antimikroba.
Bahkan, disebutkan pula hasil penelitian yang menyimpulkan minyak atsiri Eucalyptus citriodora bisa menjadi antivirus terhadap virus avian influenza (flu burung) subtipe H5N1, serta virus gama dan beta corona.
Riset soal manfaat minyak atsiri menghadapi COVID-19 pernah ditulis oleh peneliti Departemen Bioteknologi dan Pengetahuan Lyallpur Khalsa College Jalandhar, Arun Dev Sharma dan Inderjeet Kaur, dalam jurnal berjudul Eucalyptol (1,8-cineole) from Eucalyptus Essential Oil a Potential Inhibitor of COVID-19 Corona Virus Infection by Molecular Docking Studies.
Sahabat Muslim, itulah beberapa fakta mengenai daun eucalyptus yang disebut tercium dari jasad Eril. Semoga menambah pengetahuan kamu.[ind]