ChanelMuslim.com – Berbagai macam cara bisa kita lakukan untuk menarik empati orang lain agar ikut membantu dalam hal apa pun. Salah satunya adalah dengan cara menuliskan sebuah copy atau yang kita kenal dengan copywriting. Tulisan yang kita tulis jangan hanya sekadar menyampaikan informasi, tetapi juga harus berisi ajakan kebaikan untuk berbagi.
Baca Juga: Event DIN 2, Mantapkan Ta’aruf Jadi Jalanmu
Cara Menarik Empati Orang Lain dengan Menulis
Co-CEO of Insan Bumi Mandiri, Zulfa Faizah juga menjelaskan bahwa tulisan harus memiliki empati di dalamnya sehingga tulisan tersebut sampai pesannya ke rasa terdalam si calon donatur.
“Nggak cukup sekadar kata ayo berdonasi. Nggak cukup juga ayo beli. Harus punya empati, rasa yang dalam terhadap calon konsumen atau dalam lembaga sosial disebutnya adalah calon donatur,” ujarnya dalam acara Social Talks Episode 72 yang mengangkat tema “How to Create Psychology-Driven Copywriting for Campaign” yang diselenggarakan pada Selasa, (19/10/2021)
Sisi empati merupakan bagian dari psikologi. Dalam menulis copy, kita tidak hanya sekadar memikirkan tulisan itu selesai.
Namun, tugas Copywriter juga memastikan bahwa tulisan yang yang sudah dibuat, pesannya harus tersampaikan dengan baik ke pembaca.
Zulfa pun menyebutkan bahwa biasanya ada kesalahan mendasar yang dilakukan berulang-ulang oleh para penulis.
Pertama, terlalu sibuk jualan. Format judulnya sama. Contohnya, menulis 10 tulisan tentang masjid. Namun, semua judulnya sama.
Semuanya diawali dengan kata bantu masjid. Jadi, penulis hanya sibuk menyelesaikan tugas dan terlalu sibuk jualan atau kejar target tulisan, padahal seharusnya kita memasukkan unsur yang bisa membuat orang berempati.
Kedua, self claiming. Ketiga, cerita terlalu umum atau terlalu formatif bentuk tulisannya.
Baca Juga: Cara Menghasilkan Uang dari Menulis
Kerangka dalam Copywriting
Selain itu, Zulfa juga menyampaikan bahwa dalam menulis copy itu, ingatlah bahwa harus ada tiga kerangka dalam tulisan kita, yaitu judul, isi dan call to action.
“Judul itu merupakan kalimat pemantik. Sebelum ceritain isinya, harus kasih clickbait atau gambaran besarnya untuk orang baca. Saat tertarik baca dari judul, yaitu ide besarnya apa, maka pembaca jadi tertarik sama isinya,” jelasnya.
Sementara itu, sederhananya, arti dari call to action adalah sebuah ajakan. Setelah bikin tulisan yang bagus dan orang-orang sudah membacanya, maka hal berikutnya adalah kita ingin pembaca melakukan apa, misal ajakan untuk orang-orang agar berdonasi.
Zulfa juga menceritakan pengalamannya menjadi Copywriter yang membuat ia harus selalu update dengan isu-isu terkini.
“Copywriting itu ilmu seumur hidup. Algoritma selalu baru. Oleh sebab itu, gaya menulis pun juga harus selalu baru,” tambahnya.
Pada tahun 2018-2019, tulisan copy untuk bahan iklan sama dengan copy di landing page. Visual yang banyak dan digunakan adalah foto pada saat itu.
Tahun 2020, caption dibuat berbeda dari landing page, copy lebih singkat, visual berbentuk video mulai banyak digunakan.
Hal yang terbaru pada tahun 2021 ini, caption iklan hanya boleh 280 karakter. Visual yang digunakan pun mulai beragam.
Sahabat Muslim, itulah bagaimana caranya agar kita bisa menarik empati orang lain. Kita harus menulis, tetapi tidak hanya sekadar tulisan biasa, melainkan tulisan yang membuat pembaca ingin segera bertindak melakukan kebaikan. [Cms]