ChanelMuslim.com – Anak sebagai investasi amal kebaikan di akhirat. Bunda ingat, tiga kebaikan yang pahalanya terus mengalir? Jadi sebelum kita dipanggil Allah, kita harus berusaha melakukan dan memperbanyak ketiga hal ini.
Apa saja itu? Yakni, pertama ilmu yang bermanfaat, kedua amal jariah dan ketiga adalah anak sholeh yang senantiasa mendoakan kedua orang tuanya. Nah sekarang nih Bun, kita sedikit fokus yang ketiga yakni anak yang sholeh.
Bunda, anak itu investasi bagi orang tuanya. Jika orang tua mendidiknya dengan baik maka ia akan menjadi ladang amal kebaikan bagi kedua orang tuanya.
Sebaliknya, jika orang tua membiarkannya menjadi buruk bahkan mencontohkan keburukan sehingga anak mengikuti keburukan dari orang tuanya itu maka orang tua akan mendapatkan dosa dari setiap keburukan yang anak lakukan. Jadi kita harus menjadikan anak kita sebagai investasi kebaikan. Kira-kira, sepakat kan Bun? Pasti sepakat.
Pertama, kalau menurut saya nih. Karena keterbatasan kita juga sebagai orang tua, kita perlu mengajarkan ibadah yang sering kali kita lakukan sehari-hari. Misalnya, makan dimulai dengan mencuci tangan, membaca basmallah, makan dengan duduk, pakai tangan kanan, makan dihabiskan dan berdoa setelah makan.
Apalagi mengajak sholat serta mengajarkan bacaan-bacaan sholat. Terutama, ajarkanlah anak bacaan-bacaan Al Quran yang sering digunakan misalnya Al Fatihah, surat-surat pendek seperti Al Ikhlas, Al Falaq dan An Naas, ayat kursi. Ajarkan juga anak berdzikir, tahmid, tasbih, tahlil, takbir, sholawat, istighfar.
Misalnya nih, coba bayangkan Bun, saat Bunda mengajarkan anak bacaan Al-Fatihah dengan benar. Bacaan Al Fatihah itu akan terus dibaca anak minimal 17x dalam sehari. Jika ia sholat sunah, tentunya akan lebih banyak lagi. Bayangkan pula jika ia menjadi imam masjid, berapa banyak lagi pahala yang didapat oleh kedua orang tuanya.
Jangan sampai Bun, saat kita di alam kubur, lalu kita melihat kubur kita yang sempit dan gelap sedangkan di sebelah kubur kita, ada kubur yang sangat lapang dan terang, ternyata orang yang tinggal di kubur sebelah kita itu adalah guru ngaji anak kita.
Kuburnya semakin lapang semakin bertambah terang dan indah karena selalu dikirimi amal kebaikan oleh anak kita di setiap ia membaca Al Fatihah. Padahal yang mengirimkan itu anak kita lho Bun.
Kan, seharusnya kita sebagai orang tuanya yang berhak mendapatkan limpahan pahala itu tapi ternyata kita tidak mendapatkannya disebabkan malasnya kita mendidik anak untuk hanya sekadar belajar Al Fatihah.
Baca Juga: Anak itu Investasi Termahal
Anak Sebagai Investasi Amal Kebaikan di Akhirat
Kedua, ajarkanlah anak untuk berdoa. Minimal Bunda membiasakan anak berdoa di setiap sholat dan saat menjelang tidur, doa kebaikan untuk kedua orang tuanya.
Di setiap malam menjelang tidur, Bunda mencontohkan dengan berdoa untuk kedua orang tua Bunda (kakek dan nenek) lalu beristighfar minta ampun untuk keduanya.
Lalu ajarkanlah anak sebagaimana Bunda contohkan. Lakukan terus Bun, pada setiap malam hingga menjadi kebiasaan mereka.
Ingat Bun dengan hadist ini, “Sungguh seseorang benar-benar diangkat derajatnya di surga lalu dia pun bertanya, ‘Dari mana ini?’ Dijawab, ‘Karena istighfar anakmu untukmu” (Sunan Ibnu Majah).
Bagi kedua orang tua yang bekerja, hati-hati jangan sampai urusan pendidikan anak termasuk pendidikan agama diserahkan kepada orang lain.
Jika pendidikan agama diserahkan ke orang lain, lalu kita dapat apa dari kebaikan-kebaikan dan ibadah yang anak lakukan? Walaupun tidak semua, minimal kita berperan dalam pendidikan agama anak kita.
Minimal luangkan waktu untuk mendidik anak bisa waktu subuh atau waktu maghrib atau setidaknya menjelang anak tidur.
Lalu manfaatkan benar-benar waktu liburan. Jangan sampai liburan, benar-benar diisi dengan liburan karena merasa hari-hari yang lain telah capek bekerja dan dibalas dengan hari libur yang benar-benar diisi liburan.
Terus kapan dong mendidik anaknya? Mari Bun, gelorakan semangat untuk menjadikan anak kita sebagai investasi kebaikan di akhirat kelak.[ind]
sumber: Kulwap Tumbuh Yuk! Randy Ariyanto W. dan Dyah Lestyarini. Rumah Pintar Aisha: Juli 2021.