ChanelMuslim.com – Surat An-Nas menjadi salah satu dari tiga surat qul (Al-Ikhlas dan Al-Falaq) yang memiliki berbagai keutamaan, sehingga dianjurkan untuk dibaca dalam dzikir pagi dan petang serta selesai shalat.
Baca Juga: Surah An-Naba’ Ayat 1-16, Terjemahan dan Tafsirnya
Surat An-Nas, Allah Rabbnya Manusia
Oleh sebab itu, mengetahui tafsir dari surat ini akan membuat kita lebih memahami makna yang dibaca.
Dilansir dari channel telegram TAFSIR AL-QUR’AN dijelaskan bahwa pada ayat pertama Allah berfirman.
Katakanlah : “Aku berlindung kepada Rabb (yang memelihara dan menguasai) manusia.” (An-Naas : 1)
Maksudnya adalah Allah merupakan Rabb manusia dan yang lainnya, seperti malaikat, jin, langit, bumi, matahari, bulan dan Rabb segala sesuatu.
Namun, dalam surat ini, hanya dikhususkan pada manusia.
Kemudian, ayat kedua yang berbunyi “Malikinnaas” artinya adalah Allah merupakan Raja yang mempunyai kekuasaan yang tertinggi terhadap manusia, kekuasaanNya sangat sempurna.
Dalam ayat ketiga yang berbunyi “Ilaahinaas” artinya merupakan Sesembahan yang hak yaitu yang dituhankan oleh hati, dicintai dan diagungkanNya, Dialah Allah yang kita sembah dan agungkan.
Baca Juga: Tafsir Surat Al-Kahfi Ayat 1, Pujian kepada Allah
Dijauhkan dari Bisikan Setan
Sementara itu, dalam ayat 4, 5, 6, memiliki arti sebagai berikut.
“Dari kejahatan (bisikan) setan yang biasa bersembunyi.” (An-Naas : 4)
“Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia.” (An-Naas : 5)
“Dari jin dan manusia.” (An-Naas : 6)
Arti Al-waswas di sini maksudnya adalah apa yang terlintas dalam hati berupa pikiran, sangkaan, khayalan, yang tidak ada kebenarannya.
Kemudian, Al-khannaas ialah yang memperdayakan, dan mengganggu ketika seseorang berdzikir kepada Allah.
Terakhir, Minal jinnati wanaas yang artinya adalah was-was ini bisa datang dari jin ataupun dari manusia.
Adapun was-was yang datang dari jin adalah hal yang nyata, sebab ia mengalir di aliran darah manusia.
Adapun was-was dari manusia yaitu dengan membisikkan kepada orang lain suatu kejahatan dan menghiasinya, sehingga orang itu menerima kejahatan tersebut.
Itulah dia tafsir dari surat pendek tersebut.
Semoga kita makin sering membacanya karena bisa melindungi diri kita dari bisikan setan. [Ind/Camus]