ChanelMuslim.com – An-Najm Craft, bisnis rajutan atau kerajinan tangan milik Catur Istikomah, warga Jalan Kebayan, RT 03 RW 08, Umasima, Sumbawa. Sesuai namanya, An-Najm Craft ingin menjadi bintangnya bisnis rajutan, dengan harapan, bisnisnya terus melambung tinggi, setinggi bintang di langit.
[gambar1]
Istikomah memulai usaha craft sejak 2009 dan resmi menjadi UMKM pada tahun 2018. Sejak kecil, Istikomah sudah hobi dengan craft dan segala sesuatu yang berkaitan dengan kerajinan tangan.
“Awalnya belajar dengan seorang guru untuk teknik-teknik dasarnya, selebihnya belajar melalui Youtube,” ujar Istikomah kepada ChanelMuslim.com, Kamis (22/10/2020).
Berbagai produk rajutan dan craft dihasilkan oleh tangan-tangan kreatif Istikomah, antara lain berupa: tas, dompet, sepatu, wearable, dan home decor.
[gambar2]
Dengan harga yang dibanderol mulai Rp50 ribu hingga Rp500 ribu, produk An-Najm Craft disukai oleh banyak kalangan, tak hanya ibu-ibu dan remaja, bahkan bapak-bapak juga mengapresiasi produk An-Najm Craft.
“Jangkauan pasar lokal, semua orang di Indonesia bisa order, yang di luar negeri juga bisa order,” ucap Istikomah.
[gambar3]
Dalam waktu dekat, Istikomah berharap dapat membuka toko offline sehingga dapat menambah stok barang serta menjangkau target pemasaran yang lebih luas. Sesuai namanya, “an-najm” yang berarti ‘bintang’, dan craft berarti kerajinan tangan, Istikomah ingin usahanya berkembang dan bersinar.
“An-Najm Craft, artinya usaha yang saya dirikan ingin tetap bersinar dan melambung tinggi, setinggi bintang. Craft berarti kerajinan tangan dan sebagian besar karyanya dihasilkan langsung oleh tangan sendiri,” tambah Istikomah.
Di masa pandemi, Istikomah sempat mengalami dampaknya, yaitu penjualan menurun drastis. Namun, ia dapat mensiasati dengan memproduksi masker dan konektor masker, serta membuka kelas online.
“Kondisi bisnis di masa pandemi mengalami penurunan drastis, namun sedikit teratasi dengan inovasi-inovasi seperti pembuatan masker, konektor masker dan membuka kelas online,” ungkapnya.
[gambar4]
Seperti para pelaku UMKM lainnya, Istikomah berharap pandemi segera berakhir dan kondisi ekonomi kembali seperti semula.
“Harapannya tentu saja ingin pandemi ini segera berakhir, pulih, dan ekonomi bisnis kembali seperti semula atau bahkan lebih baik lagi,” tuturnya.
Membuka kelas online, bagi Istikomah, merupakan salah satu alternatif mempertahankan bisnisnya di masa pandemi.
“Iya, saya buka pelatihan online sejak pandemi muncul. Mulai pelatihan tingkat dasar merajut, sampai yang level agak susah. Alhamdulillah responnya bagus karena kebanyakan peserta adalah ibu-ibu yang kegiatannya di rumah saja selama pandemi,” ceritanya.
Pelatihan online yang diadakan Istikomah merupakan pelatihan berbayar yang diadaka di grup WhatsApp khusus.
“Untuk pelatihan onlinenya juga sama, semua orang yang punya hp beraplikasi whatsapp bisa ikut, karena pelatihan berupa tutorial dan pendampingan dengan menggunakan grup whatsapp. Untuk jenis pelatihan berbayar, untuk yang gratis bisa akses di chanel youtube An-Najm Craft,” tutupnya.
Kunjungi An-Najm Craft di media sosial: FB An-Najm IstiQomah, IG @hikaruistiqomah, Youtube: An Najm Craft, No. Hp: 082214475188.[ind]