ChanelMuslim.com – Hari Raya Idul Adha 1440 H merupakan momen tepat untuk berbagi. Pengorbanan dan pengurbanan dilakukan pada hari itu oleh umat Islam sedunia, tak terkecuali oleh lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT). Lewat Global Qurban-ACT, distribusi daging kurban dapat dirasakan lebih luas manfaatnya oleh masyarakat dhuafa (prasejahtera) dan anak yatim di daerah terpencil. Dari Batam hingga Jatim, Kurban ACT menjangkau dhuafa dan yatim.
Dua daerah dari sekian banyak wilayah yang menjadi sasaran Global Qurban-ACT yakni Kampung Rantau di Batam dan Desa Gunung Gede di Blitar, Jawa Timur. Di kepulauan Riau, Global Qurban-ACT pada Senin (12/8) menyambangi 300 penduduk di Kampung Rantau, kota Batam dan membagikan ratusan paket daging qurban. Kampung itu merupakan wilayah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Punggur di Batam.
Kampung ini sempat viral karena ada kasus gizi buruk yang menimpa warganya. Kasus balita penderita gizi buruk tersebut ditemukan tim Mobile Social Rescue-ACT pada bulan Mei lalu. Dengan adanya kasus itu, pendistribusian daging kurban di kampung ini menjadi amat penting bagi kelangsungan kehidupan di sana. Pasalnya, mayoritas masyarakat kampung bekerja sebagai pengumpul sampah yang berpenghasilan minim sehingga daging menjadi makanan yang jarang disantap bersama keluarga.
Kegembiraan karena dapat menyantap daging dirasakan oleh Siti, seorang janda lansia yang tinggal sebatang kara di Kampung Rantau.
“Alhamdulillah, terima kasih banyak dermawan. Kali ini bisa makan daging lagi,” ungkap Siti.
Selain menyasar lokasi terdampak gizi buruk di Kampung Rantau, Kota Batam, Global Qurban-ACT Kepri juga mendistribusikan daging kurban di wilayah prasejahtera di Kabupaten Anambas.
Sementara itu, nun jauh dari Batam, pendistribusian daging kurban dilakukan Global Qurban-ACT di wilayah yang dilanda kekeringan, tepatnya di Desa Gunung Gede, Kecamatan Wonotirto, Blitar, Jawa Timur. Di daerah ini, mayoritas penduduknya adalah masyarakat prasejahtera dengan pekerjaan sebagai petani. Musim kemarau melanda hampir seluruh wilayah Jawa Timur selama beberapa bulan terakhir membuat air bersih yang dibutuhkan warga kian langka. Kondisi paceklik pun tak terelakkan.
Pada Selasa (13/8), Global Qurban-ACT berkolaborasi dengan Ikatan Alumni Delapan Empat (IKADAPAT) SMA Negeri 1 Blitar menyembelih dan mengolah hewan kurban untuk dinikmati bersama warga pada acara Syukuran Qurban. Menu khas satai dan krengsengan pun disajikan oleh warga untuk dinikmati bersama.
[gambar1]
Adi Prayitno, salah satu perangkat Desa Gunung Gede, menyampaikan rasa terima kasihnya karena mendapat daging kurban di saat musim paceklik.
“Alhamdulillah, ada kurban dilaksanakan di desa ini, di saat musim kekeringan begini. Sawah-sawah kesulitan untuk mendapatkan air sehingga pengairan jadi susah. Jadi penduduk terbiasa makan seadanya tanpa memperhatikan kebutuhan gizi,” ucap Adi Prayitno.
Pada Idul Adha 2019 ini, Global Qurban-ACT Jatim telah mendistribusikan lebih dari 1.000 hewan kurban ke berbagai penjuru di Jawa Timur. Kabupaten/Kota yang terjangkau antara lain Banyuwangi, Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Madiun, Trenggalek, Ponorogo, Nganjuk, Jombang, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Gresik dan wilayah Madura di Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep.
Selain masyarakat prasejahtera dan yang membutuhkan, distribusi daging kurban juga dibagikan kepada anak yatim penyintas gempa Lombok di Dusun Sambik Jengkel, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara.
Pada tahun 2019 ini, Aksi Cepat Tanggap menargetkan 100 ribu hewan kurban di 34 provinsi dan menjangkau 7.500.000 penerima manfaat.
Upaya-upaya yang dilakukan oleh ACT ini merupakan wujud nyata dalam membantu sesama baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Global Qurban adalah program qurban yang dilakukan secara profesional oleh salah satu unit di bawah Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT). Berdiri sejak tahun 2005, ACT telah konsisten melaksanakan program qurban. Namun, sebagai unit khusus yang profesional, Global Qurban mulai dilaksanakan pada tahun 2011M/1432H.
Nilai lebih program ini berupa transaksi yang mudah dan jaringan yang luas hingga internasional dalam memastikan qurban sampai kepada pihak yang benar-benar membutuhkan. Pada tahun 2017 lalu, ACT memperluas jangkauan Global Qurban hingga ke 42 negara yang dilanda kelaparan dan kemiskinan akibat bencana alam dan konflik kemanusiaan.
Mulai dari pelosok nusantara Indonesia, Palestina, Suriah, Yordania, Mesir, Somalia, Afrika Tengah, Kamerun, Uganda, Sri Lanka, Bangladesh, Myanmar, Filipina, Laos, Vietnam, Thailand, Kamboja, Timor Leste, Bosnia dan lain sebagainya.
Kini, Global Qurban terus mengedukasi umat Islam dengan program-programnya dan akan menjangkau 34 provinsi di Indonesia dan 46 negara di dunia.
Selain Global Qurban-ACT, program lain yang digulirkan oleh ACT adalah Global Wakaf-ACT dan Global Zakat-ACT. Program-program ini merupakan langkah ACT dalam mewujudkan visinya yaitu menjadi organisasi kemanusiaan global profesional berbasis kedermawanan dan kerelawanan masyarakat global untuk mewujudkan peradaban dunia yang lebih baik.[ind/act]