DUA orang siswa SMPI Al-Azhar 8 Bekasi, Wirasena Ganendra dan Aishara Dawha Humaira Arief, menemukan inovasi untuk mengatasi kebakaran ringan bernama Alat Pemadam Api Ringan Organik (ALPANIK) yang terbuat dari bahan dasar kulit jeruk dan kulit pisang.
Melalui ALPANIK, keduanya dapat membawa pulang piala juara ke-dua dalam perlombaan Karya Ilmiah Remaja 2024 Tingkat SMP Islam Al Azhar Se-Indonesia.
Mulanya, remaja yang akrab disapa Sena itu mengatakan bahwa pihak sekolah mendorong muridnya untuk melakukan penelitian berdasarkan kejadian di sekitar mereka.
“Sekolah kita mendorong murid untuk membuat project research. Semua murid ditantang untuk membuat karya ilmiah berdasarkan kejadian di sekitar,” jelas Sena saat ditemui oleh pihak Chanel Muslim di SMPI Al-Azhar 8 Bekasi. (Rabu, 29/05/2024)
Baca Juga: Manfaat Kulit Jeruk untuk Kecantikan
Alat Pemadam Api Ringan Berbahan Dasar Kulit Jeruk dan Pisang, Inovasi Siswa SMPI Al-Azhar 8 Bekasi
Ia mengatakan bahwa terdapat 1.525 kasus kebakaran di DKI Jakarta pada tahun 2021, 500 kasus di antaranya adalah kebakaran rumah tangga. Data yang didapatkan dari kuesioner yang mereka bagikan mengatakan bahwa 72,2 persen dari 54 responden mengaku belum memiliki APAR di tempat tinggalnya.
“Kalau gini kita bisa dong membuat suatu alat pemadam api ringan yang lebih ekonomis dan efisien. Oleh karena itu kami berencana untuk membuat Alat Pemadam Api Ringan yang tidak memakan ruang banyak dan murah,” lanjut Sena.
Rekan peneliti Sena, Aishara mengatakan bahwa mereka membutuhkan waktu tiga bulan untuk mengajukan idenya tersebut kepada pihak sekolah agar dapat diikutsertakan pada lomba Karya Ilmiah Remaja Al-Azhar Se-Indonesia.
Aishara mengaku bahwa mereka harus menggunakan waktu di luar jam sekolah untuk melakukan riset, bahkan dari sore sampai malam hari dan memakan waktu libur. Walaupun begitu, jerih usaha mereka membuahkan hasil yang nyata.
“Pada 22 Mei kemarin kami melakukan presentasi dan alhamdulillah mendapat juara 2,” ucap Aishara.
Selama penelitian keduanya memanfaatkan sampah-sampah organik berupa kulit jeruk dan kulit pisang yang didapatkan dari pasar-pasar, penjual pisang goreng maupun penjual jus buah.
Mereka melakukan uji coba eksperimental terhadap kebakaran buatan. Ada tiga jenis kebakaran buatan yang mereka gunakan. Pertama, kebakaran jenis A berupa bahan padat seperti logam, kertas, dan tisu. Kedua, kebakaran jenis B berupa bahan cair atau gas, seperti BBM. Ketiga, kebakaran jenis K berupa bahan masakan yang panas dan mudah terbakar
“Dari semua uji coba itu alhamdulillah aman di bawah kendali kami semua,” ucap Sena.
Kedepannya mereka akan merancang sebuah alat sebagai tempat penyimpanan ALPANIK berbentuk seperti bola yang dapat dibuka dan ditutup. Alat tersebut berfungsi untuk menyerap kelembaban agar ALPANIK dapat tahan lama.
[Ln]