• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, 5 Juli, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

2018, Indonesia Masih Kekurangan 74 Ribu Guru Agama

Maret 16, 2018
in Berita
73
SHARES
564
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Meski Indonesia mayoritas beragama Islam tetapi realitanya Indonesia  saat ini masih kekurangan guru agama Islam di sekolah.

Direktur Pendidikan Agama Islam Ditjen Pendidikan Islam Imam Safei mengatakan bahwa Kementerian Agama sedikitnya membutuhkan 74ribu guru agama Islam untuk memenuhi kebutuhan sekolah.

Kebutuhan meningkat, salah satunya disebabkan ribuan guru agama Islam yang sudah memasuki masa pensiun.

“Di Jawa Timur saja, tahun lalu kehilangan 1000 guru karena pensiun. Belum lagi daerah-daerah lain,” katanya pada Rakornas Pendidikan Islam Kemenag, Jakarta, Rabu (14/3) disiarkan laman Kemenag.

Saat ini Kemenag tengah mengajukan usulan formasi tersebut dan sedang dibahas oleh komisi VIII DPR RI.

Menurut Imam, guru agama Islam saat ini berjumlah 189ribu di seluruh Indonesia.

Mereka menangani 37,8 juta siswa di seluruh penjuru negeri. Rasionya, satu guru mengajar 200 siswa.

“Ini sangat kurang,” lanjut Imam.

Pada saat yang sama, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Achmad Zayadi menambahkan, dunia pesantren  juga membutuhkan sentuhan pemerintah agar dapat menaikkan kualitasnya.

“Saat ini ada 5 juta santri di berbagai pesantren di Indonesia. Mereka adalah aset pendidikan nasional yang otentik, bukan alternatif makanya harus diperhatikan,” katanya.

Bentuk peningkatannya antara lain dengan membangun pesantren tinggi atau ma’had aly. 
(jwt/pendiskemenag)

Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Dorong Peningkatan SDM, Unpad-Angkasa Pura Jalin Kerja Sama

Next Post

Tujuh Tahun Menikah, Ini Cerita Zaskia Sungkar tentang Keluarganya

Next Post

Tujuh Tahun Menikah, Ini Cerita Zaskia Sungkar tentang Keluarganya

LAZ An Nahl Indonesia Power Gelar Khitanan Massal

Majelis Taklim Telkomsel Ingin Jadi Pionir Syiar Digital

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga