ChanelMuslim.com – Al quran dalam kehidupan seorang muslim sangat penting. Al quran adalah perkataan Allah swt yang diberikan kepada Muhammad saw untuk disyiarkan sebagai pedoman hidup umat manusia.
Allah secara teratur memberikan pengingat kepada kita untuk meninjau kembali hubungan kita dengan-Nya. Kali ini, dalam bulan Ramadan, Dia mengirimkan pengingat kepada seluruh umat Muslim di dunia.
Biasanya kita memiliki tradisi sendiri dalam keluarga dalam menjalankan ibadah-ibadah di bulan Ramadan seperti buka puasa bersama, tilawah quran dan shalat tarawih berjamaah. Kali ini, untuk sementara mungkin kita tidak akan melakukan hal itu karena virus Corona. Tidak ada shalat tarawih di masjid, tidak ada buka puasa bersama dan mungkin tidak akan ada shalat ied fitri.
Kesedihan sudah tentu menggayuti hati kita. Namun kondisi Pembatasan Sosial berskala Besar ini adalah tantangan untuk menumbuhkan ketulusan hati dan berdekatan dengan Allah. Mari kita memulai Ramadan dengan niat baru dan perubahan pola pikir.
Ini Waktunya Quran, Bukan PSBB!
“Bacalah oleh kalian al quran. Karena ia (al quran) akan datang pada Hari Kiamat kelak sebagai pemberi syafa’at bagi orang-orang yang rajin membacanya.”(HR. Muslim 804)
Ramadhan adalah bulan Al-Qur'an, inilah beberapa ide tentang apa yang harus kita lakukan selama PSBB di bulan Ramadan.
1. Ini saatnya untuk mengkhatamkan bacaan al quran
Kita bisa memberikan seribu alasan tetapi saat PSBB ini kita tidak lagi pergi ke kantor atau kemana saja dan kelelahan karena jauhnya perjalanan. Jadi tidak ada alasan untuk memulai tilawah al quran dan mengkhatamkan. Gunakan ini sebagai waktunya quran.
2. Melakukan kajian virtual
Menggunakan Google Hangouts (atau platform pertemuan virtual lainnya), kita bisa mempelajari tafsir surat tertentu bersama sahabat pengajian kita. Kita bisa memaksimalkan kajian kita dengan baik. Mungkin membincangkan tentang beberapa ayat al quran dan saling berbagi untuk merefleksikan perjalanan hidup kita. Atau berbagi kisah tentang bagaimana suatu ayat al quran mengubah kehidupan kita.
3. Mengulang-ulang hafalan surat al quran yang mungkin sudah terlupa
Banyak dari kita yang lalai dalam menjaga hafalan surat-surat al quran. Kurangnya disiplin atau kurangnya motivasi dalam menjaga hafalan adalah penyebab utama. Lebih banyak ayat yang kita lupa dari pada yang kita hafal pada akhirnya.
“Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Qur an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?”(QS. Al Qamar:17).
Jadi jika kita ingin al quran menolong kita pada Hari Pengadilan, mintalah kepada Allah untuk memberi kita taufiknya dan mulailah mengulang-ulang hafalan.
4. Mengkaji al quran bersama keluarga
Mengkaji al quran bersama keluarga akan menjadi saat yang akan selalu diingat anak-anak. Saling bercerita antara orang tua dan anak akan menguatkan ikatan dalam keluarga. Rumah-rumah kita akan dipenuhi dengan cahaya al quran. Semoga taufik dan hidayah Allah akan selalu bersama kita.
5. Memperbaiki bacaan al quran
Dari Ummul Mu`minin ‘Aisyah radhiallahu ‘anha berkata, bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
“Yang membaca al quran dan dia mahir membacanya, dia bersama para malaikat yang mulia. Sedangkan yang membaca al quran namun dia tidak tepat dalam membacanya dan mengalami kesulitan, maka baginya dua pahala.”(HR. Al-Bukhari 4937, Muslim 244)
Belajar membaca dengan suara yang indah bukan hanya latihan vokal yang menyenangkan. Ini menyenangkan Allah, para malaikat dan orang lain di sekitar kita. Kita mungkin tanpa terasa suka bergegas untuk menyelesaikan halaman kita hari ini. Kini saatnya meluangkan waktu dan menikmati ketenangan dalam bacaan yang tartil dan khusyu.
6. Mambaca Quran Setelah Subuh
“Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat).” (QS. Al-Israa:78)
Jika sebagian besar orang tidur pada waktu Subuh, siapa yang menyaksikan bacaan al quran kitaa? Jawabannya adalah para malaikat!
Membaca al quran sehabis shalat subuh adalah tantangan tersendiri. Biasanya sehabis subuh, kita memilih untuk tidur kembali karena rasa kantuk setelah bangun sahur. Saya sarankan untuk menjaga al quran berada di dekat kita dan segera memulai tilawah setelah kita selesai shalat dan berdoa. Semoga kantuk bisa kita kalahkan!
7. Shalat tarawih atau shalat malam di rumah
Hanya karena tarawih tidak lagi dilakukan berjamaah di masjid bukan berarti kita kehilangan shalat malam.
Banyak orang mungkin baru mengetahui bahwa tarawih baru dilakukan secara berjamaah saat kekhalifahan Umar bin Khattab ra. Untuk waktu yang lama, para sahabat melakukan shalat malam di bulan Ramadan sendirian di rumah masing-masing.
Jadi mari kita ramaikan rumah kita dengan shalat mala berjamaah dengan keluarga. Jika Anda belum memiliki anggota keluarga lain, shalatlah sendirian. Jangan sampai terlewat
Pada akhirnya, jangan sampai kita kehilangan semangat atau pahala Ramadhan. Kita selalu bisa memulai untuk belajar agama dan menjadikan Ramadan kali ini paling bergengsi yang pernah kita miliki.
Ya Allah, izinkan kami hidup hingga bisa beribadah di bulan Ramadan, aamiin. [My/aboutislam.net]