
ChanelMuslim.com – Kali ini, Fanpage Di Kota Nabi, sebagai laman yang berkisah tentang penuntut ilmu di Madinah memposting artikel dari seorang Mahasiswa Universitas Islam Madinah , Aan Chandra Thalib, Mahasiswa Fakultas Syari’ah yang berkisah tentang Sepenggal Kisah Tentang Kedermawanan.
Sore itu saya sedang sibuk membolak balikkan buku di maktabah daar al
ma’tsur yang berlokasi tepat di belakang kampus UIM
Dialog kecil dengan penjaga maktabah (PM) pun terjadi.
Saya: Akh.. mana penjaga yang biasanya disini.?
PM: Oo.. beliau lagi sedang dicabang thoif. Kenapa.?
Saya: Biasanya saya dapat diskon kalau belanja disini
PM: Anda pasti pelanggan kami, kalau begitu saya akan memperlakukan anda
sebagaimana teman saya memperlakukan anda.
Saya: Thayyib, saya izin lihat-lihat dulu.
Beberapa menit kemudian masuklah seorang lelaki paruh baya, dari
penampilannya terlihat penuh wibawa, saya taksir umurnya empat puluhan,
jenggotnya mulai ditumbuhi uban. Rupanya sejak tadi dia memperhatikan
saya yang sibuk membolak balikkan buku.
“Ya akhi”… sapanya
“Naam..” jawab saya
Saya boleh bertanya..?
“Silahkan..” jawab saya lagi
“Dimana letak buku ini dan itu..?”
Saya lalu menunjukkan buku yang dia inginkan..
Untuk beberapa menit berlangsunglah diskusi kecil antara saya dan beliau
seputar buku.
Setelah sejam di maktabah, tibalah giliran untuk membayar seluruh
belanjaan.
Saya: Semuanya berapa akh..?
PM: 1200 reyal jawabnya dengan dialek Mesir yang khas.
Sejenak terjadi tawar menawar harga antara saya dan penjaga maktabah..
Tiba-tiba. ..
“Berapa belanjaan akh andunisy ini.?” Tanya lelaki paruh baya tadi.
1200 reyal jawab si penjaga maktabah
Tanpa banyak bicara lelaki yang sama sekali tidak saya kenal itu
mengeluarkan dua lembar uang pecahan lima ratus reyal ditambah dua
lembar pecahan seratus reyal dan memberikannya pada penjaga maktabah
tadi. “Ini harga untuk semua belanjaannya. Katanya sambil tersenyum…”
Setelah membayar semua belanjaan saya beliau mengeluarkan beberapa
lembar lagi, “ini tambahan untuk belanjaan selanjutnya” Imbuhnya. Saya
bertanya, kenapa anda melakukan semua.?, padahal kita baru saja kenal.?
Jawabannya singkat,
“Pada hal semacam inilah sebaiknya kita menginfakkan harta yang kita
miliki”
Selesai.
———————————-
(Fan Page Facebook Di Kota Nabi)