ChanelMuslim.com – Abdurrohim, peserta Musabaqah Hafalan Al Quran dan Hadis Pangeran Sultan Bin Abdulaziz Alu Su’ud Tingkat Nasional ke VII dari Lembaga Pembinaan Tilawatil Quran (LPTQ) Kanwil Kemenag DI Yogyakarta didaulat sebagai juara cabang paling bergengsi, yaitu hafalan Al-Quran 30 juz. Abdurrohim mendapatkan hadiah berupa uang pembinaan senilai Rp 48 juta.
Bagi Abdurrohim, rahasia utama bisa memenangkan MTQ nasional ini adalah sering muroja’ah (mengulang hafalan).
“Sering murojaah,” katanya kepada Penais Zawa Kanwil Kemenag DIY beberapa waktu lalu.
Berdasarkan pengalaman tahun lalu, ia merasakan sendiri betapa kompetisi di tingkat ASEAN-Pasifik begitu ketat.
“Kompetitor terberat dari Filipina,” kata putra pasangan Syamsuri-Siyaminah ini yang mengaku belajar menghafal al Quran sejak TK. Terlebih menurut Abdurrahim, ayat yang diuji dipilih oleh juri secara acak.
“Ini lebih sulit daripada urut,” ungkapnya lagi.
Pria kelahiran Bantul, 28 Maret 1996 ini mengaku sangat bersyukur atas prestasi ini.
“Saya sangat senang dan bersyukur sekali atas keberhasilan ini,” ujar sulung empat bersaudara ini yang mengaku sudah lama ingin naik haji dan ingin melanjutkan kuliah di Makkah.
Tahun lalu, Abdurrohim bahkan dinobatkan sebagai juara 1 Kejuaraan serupa Tingkat ASEAN-Pasifik dalam kategori tahfidz 20 juz. Atas keberhasilannya kala itu, remaja kelahiran Bantul, 28 Maret 1996 ini berhak mendapat 13 ribu riyal (sekitar Rp 40 juta) dan naik haji gratis atas undangan Kerajaan Saudi.
Musabaqah Hafalan Al Quran dan Hadis Pangeran Sultan Bin Abdulaziz Alu Su’ud Tingkat Nasional ke VII secara resmi ditutup oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Rabu (11/03) kemarin. (Red/kemenag)