ChanelMuslim.com – Juru bicara Ikhwanul Muslimin Mesir Talaat Fahmy pada hari Kamis lalu menyambut baik hasil KTT Dewan Kerjasama Teluk (GCC).
KTT itu mengarah pada rekonsiliasi antara Qatar dan tetangganya di Teluk, yaitu Arab Saudi, Bahrain, dan Uni Emirat Arab (UEA), menyusul perseteruan sengit selama hampir tiga tahun, Anadolu Agency melaporkan.
“Kami menyambut dan menghargai rekonsiliasi Teluk sebagai langkah ke arah yang benar yang akan menyatukan rumah Teluk,” kata Fahmy kepada Anadolu, dan mengungkapkan harapannya bahwa semua pemerintah Arab akan mengikuti pendekatan yang sama di mana para penguasa menanggapi keinginan rakyat mereka.
Pada 2017, Mesir bersama Arab Saudi, UEA dan Bahrain memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar dan menutup wilayah udara, darat dan laut perbatasan ke Doha.
Pada hari Selasa, para pemimpin negara GCC, serta Mesir, bertemu di kota Al-Ula di Saudi dan menandatangani dokumen yang menegaskan persatuan dan kerja sama bersama antara negara mereka.
Ditanya apakah dia yakin bahwa rekonsiliasi Teluk dapat mengarah pada rekonsiliasi hubungan Ikhwan dengan Mesir, Fahmy menjawab bahwa gerakannya memiliki enam syarat sebelum terlibat dalam dialog apa pun dengan rezim Mesir.
“Setiap dialog dengan rezim Mesir hanya dapat dilakukan setelah membebaskan tahanan Ikhwan, meminta pertanggungjawaban setiap orang yang bertanggung jawab atas kejahatan, dan memungkinkan rakyat untuk memilih siapa pun yang memerintah mereka dengan cara yang demokratis,” tegasnya.[ah/anadolu]