?
Chanelmuslim.com –”Sukses bukanlah sesuatu yang mudah dan gratis. Perlu pengalaman dan pembelajaran,” ujar Ippho Santosa. Hal tersebut disampaikannya ketika diundang menjadi pembicara pada Seminar Protokol Sukses Dunia Akhirat yang diselenggarakan oleh Yayasan IHAQI pada Ahad, 4 Juni 2017 yang lalu. Acara seminar yang bertempat di Gedung Sucofindo dihadiri oleh puluhan peserta.
Ippho mengungkapkan bahwa cara untuk sukses salah satunya dengan tidak membiarkan pikiran dan hati dirusak oleh perasaan galau. Karena perasaan galau menimbulkan perasaan tidak bersemangat dan hal tersebut akan menghambat proses kita menuju sukses.
“Agar tetap semangat dan tidak galau yaitu tidak menonton film horor, tidak menonton berita kriminal, tidak mendengarkan musik sedih atau galau dan tidak membaca buku sedih atau galau seperti novel cinta atau novel fiksi lainnya,” ujar Ippho selanjutnya.
Menurutnya terdapat 4 hal yang harus dihindari agar pikiran dan hati tidak dihinggapi perasaan galau. Hal tersebut yaitu, tidak menonton film horor, tidak menonton berita kriminal, tidak mendengarkan musik sedih atau galau dan tidak membaca buku sedih atau galau seperti novel cinta atau novel fiksi lainnya.
Menonton film horor menurut Ippho akan menimbulkan perasaan ketakutan untuk mencoba hal baru. Menonton berita kriminal akan menimbulkan perasaan was-was dan takut pada resiko. Mendengarkan musik atau lagu mellow akan membuat hati semakin galau kayak lagu-lagu cinta-cintaan. Dan jangan membaca buku-buku sedih atau galau, cari bacaan buku motivasi atau kisah orang sukses bukan novel fiksi yang isinya imajinasi saja.
Selain itu, Ippho mengingatkan untuk selalu bersedekah. Sedekah adalah kekuatan yang dapat mengubah hidup jauh lebih baik. Sedekah juga tidak boleh dilakukan dengan pilih-pilih. Semua orang baik muslim dan non-muslim bisa diberikan sedekah. Karena menurut Ippho yang bisa mengubah takdir hanya dengan sedekah.
“Sedekah itu kekuatan. Sedekah saja ke semua orang tidak perlu pandang muslim dan non-muslim. Takdir itu masih bisa diubah dengan sedekah,” kata Ippho. (rp/w)